Menerka Potensi Muka-muka Anyar di La Liga 2018/2019

14 Agustus 2018 18:48 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Vinicius Jr. diperkenalkan sebagai pemain baru Real Madrid. (Foto: Susana Vera/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Vinicius Jr. diperkenalkan sebagai pemain baru Real Madrid. (Foto: Susana Vera/Reuters)
ADVERTISEMENT
Tak ada lagi Andres Iniesta dan Cristiano Ronaldo di La Liga. Sebuah fenomena asing dalam satu dekade ke belakang. Iniesta telah menghiasi lini tengah Barcelona sejak awal milenium ketiga, sementara Ronaldo adalah matahari kembar Lionel Messi, pesaing yang sekaligus penambah daya tarik La Liga itu sendiri.
ADVERTISEMENT
Sudah, tak perlu bersedih. The show must go on. La Liga masih memikat walau tanpa Iniesta dan Ronaldo. Apalagi muka-muka baru juga sudah mulai muncul di jelang dimulainya edisi 2018/2019. kumparanBOLA akan merangkum pemain baru yang berpotensi mencuri perhatian musim depan sebagai berikut.
Thomas Lemar
Berbeda dengan Barcelona atau Real Madrid, Atletico Madrid bukan tim yang gemar membelanjakan banyak uang untuk merekrut seorang pemain. Namun, kali ini anggapan itu salah. Di akhir Juli lalu Los Colchoneros rela merogoh kocek 70 juta euro untuk mendatangkan Thomas Lemar AS Monaco.
Memang hanya 3 gol an 8 assist yang dibuat Lemar di musim lalu. Namun, sumbangsih 12 gol dan 14 assist-nya untuk Monaco di musim 2016/2017 tak bisa begitu saja dikesampingkan, kontribusi yang kemudian mendatangkan titel Ligue 1 untuk timnya.
ADVERTISEMENT
Itulah sebabnya Atletico yang notabene dikenal sebagai tim yang gemar mengorbitkan pemain muda, kepincut menggondol Lemar. Kemampuannya dalam mengakomodir peluang, melalui dribel dan umpan kunci, bakal berperan penting dalam format 4-4-2 yang diusung Diego Simeone. Tak menutup kemungkinan pula andai Lemar dipasangkan dengan Antoine Griezmann di garda terdepan.
Lemar merayakan gol bersama Timnas Prancis. (Foto: Gonzalo Fuentes/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Lemar merayakan gol bersama Timnas Prancis. (Foto: Gonzalo Fuentes/Reuters)
Arthur Melo
Barcelona telah kehilangan Andres Iniesta yang hengkang ke salah satu kontestan Liga Jepang, Vissel Kobe. Dengan kata lain mereka tak lagi memiliki gelandang tengah yang piawai dalam menjembatani lini belakang dan depan. Padahal, gelandang pengalir bola jadi kunci permainan sebelum sampai ke kaki Lionel Messi atau Luis Suarez.
Ini yang jadi dasar kami menulis nama Arthur Melo dalam daftar ini, bukan Arturo Vidal yang harus bersaing dengan Sergio Busquets dan Ivan Raktic, atau Malcom yang kemungkinan akan berbentrokan dengan Philippe Coutinho atau Ousmane Dembele nantinya.
ADVERTISEMENT
Arthur saat diperkenalkan oleh Barcelona. (Foto: Albert Gea/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Arthur saat diperkenalkan oleh Barcelona. (Foto: Albert Gea/Reuters)
Bersama Gremio, Arthur diutus untuk sebagai gelandang tengah, untuk mendistribusikan bola. Di musim lalu, pemain berusia 22 tahun itu mampu melepaskan 74 umpan per laga dengan tingkat keberhasilan yang mencapai 93,1%.
Tak sampai di situ, kapasitasnya sebagai penghenti serangan lawan juga tertuang lewat empat tekel sukses di tiap pertandingan. See? Sampai di sini cukup menggambarkan betapa pentingnya Arthur nanti untuk melanggengkan karakter umpan-umpan pendek khas Barcelona.
Vinicius Junior
"Banyak yang membandingkan saya dengan (Cristiano) Ronaldo. Namun, gaya main saya lebih seperti Neymar," ujar Vinicius Junior setelah melakoni latihan pertamanya dengan Madrid.
Jadi jangan buru-buru berharap Vinicius akan menjadi penawar dari ketiadaan Ronaldo, eks mesin gol mereka. Selain itu, usianya juga baru menginjak 18 tahun, makin berat saja mengharapkannya untuk menambal kepergian CR7. Di sisi lain, Vinicius bukannya tanpa potensi. Aksi individu dan kemampuannya dalam mengolah bola di atas rata-rata pemain seusianya.
ADVERTISEMENT
Melalui skema 4-3-3 yang jadi andalan Lopetegui, Vinicius nantinya akan mengambil porsi penting di sisi sayap. Dengan asumsi Isco didorong ke winger kiri, Gareth Bale di kanan, dan Karim Benzema sebagai penyerang utama, Vinicius masih akan tampil sebagai pemain pengganti. Soal itu, tak akan jadi masalah. Toh, cepat atau lambat Vinicius bakal jadi penggawa vital bagi Madrid nanti.
Vinicius Jr dan Neymar. (Foto: Twitter @Vini11official)
zoom-in-whitePerbesar
Vinicius Jr dan Neymar. (Foto: Twitter @Vini11official)
William Carvalho
Real Betis tak kuasa menahan bujuk rayu Napoli yang meyodorkan 30 juta euro untuk melepas Fabian Ruiz. Pertimbangan harga mungkin jadi yang utama mereka melepaskan gelandang berusia 22 tahun. Padahal, Ruiz mafhum benar dengan porsinya sebagai distributor bola di area sentral Betis musim lalu.
Hingga akhirnya klub asal Andalusia itu memutuskan untuk menggaet William Carvalho seminggu berselang. Secara posisi keduanya berbeda, sebab Carvalho lebih fasih bermain sebagai gelandang bertahan. Akan tetapi secara arketipe, pemain kelahiran Angola itu mampu berperan sebagai pengalir bola --seperti yang dilakukan Ruiz. Bersama Sporting CP musim lalu, Carvalho mengukir rata-rata 64.4 umpan per laga, terbanyak di antara rekan setimnya.
ADVERTISEMENT
Posturnya yang mencapai 190 sentimeter juga tak membuatnya kesulitan dalam melancarkan dribel. Buktinya, rata-rata 1,7 dribel yang dicatatkannya hanya kalah dari Gelson Martins, yang beroperasi di sisi sayap.
Gamblangnya, pembelian Carvalho adalah keputusan jitu Betis. Tak hanya mendapatkan pengganti Ruiz sebagai pengalir serangan, pasukan Quique Setien itu juga kini memiliki gelandang yang lebih piawai dalam bertahan dan dengan harga yang ekonomis pula (18 juta euro).