Mengapa Higuain Akhirnya Mau Pindah ke Milan?

4 Agustus 2018 2:53 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Higuain saat diperkenalkan sebagai pemain Milan. (Foto: Reuters/Daniele Mascolo)
zoom-in-whitePerbesar
Higuain saat diperkenalkan sebagai pemain Milan. (Foto: Reuters/Daniele Mascolo)
ADVERTISEMENT
Pada akhirnya, Gonzalo Higuain memilih untuk berlabuh ke Milan. Bagi pemain berkebangsaan Argentina itu, Rossoneri adalah pilihan terbaik. Sebab, klub lain yang dikabarkan meminati jasanya, Chelsea, tidak pernah menunjukkan keseriusan untuk memboyongnya.
ADVERTISEMENT
Saat ini, Chelsea dilatih oleh Maurizio Sarri, sosok yang berjasa membuat Higuain jadi penyerang tersubur Serie A pada musim 2015/16. Higuain pun tak menampik bahwa dirinya memiliki rasa kagum pada pelatih berusia 59 tahun itu.
"Akan tetapi," kata Higuain dalam sesi perkenalannya sebagai pemain Milan. "Dia (Sarri, red) adalah satu-satunya orang yang menginginkanku di sana. Sementara, orang-orang lainnya menginginkanku berada di sini. Untuk seorang pemain, merasa diinginkan adalah hal terbaik."
Higuain kemudian bertutur soal bagaimana Milanello, kamp latihan Milan, mampu membuat bulu romanya berdiri. Mantan pemain River Plate itu memuji fasilitas yang dimiliki Milan di tempat latihannya, mulai dari lapangan yang banyak dan sejarah yang kental. Baginya, Milanello memiliki segalanya yang ingin dilihat seorang pemain.
ADVERTISEMENT
Namun, bukan itu saja yang membuat Higuain langsung merasa betah di Milan. Keberadaan dua mantan rekan setimnya, Pepe Reina dan Lucas Biglia, menjadi alasan lain.
"Aku kenal baik dengan Reina. Sementara, dengan Biglia aku pernah bermain di Tim Nasional (Argentina) selama sepuluh tahun. Aku sangat menghormati Lucas dan senang rasanya bisa kembali bermain bersama dirinya," tutur pemain berjuluk Pipita tersebut.
Higuain boleh jadi merasa senang dengan kepindahannya ke Milan. Akan tetapi, eks pemain Real Madrid ini punya tugas berat. Yakni, mengembalikan muruah kostum nomor sembilan Milan yang dalam beberapa musim terakhir seperti tidak bertaji.
Higuain dan Caldara saat diperkenalkan sebagai pemain Milan. (Foto: Reuters/Daniele Mascolo)
zoom-in-whitePerbesar
Higuain dan Caldara saat diperkenalkan sebagai pemain Milan. (Foto: Reuters/Daniele Mascolo)
Ya, pada musim 2018/19, Higuain dipastikan akan mengenakan kostum nomor sembilan, menggantikan Andre Silva. Musim lalu, Andre Silva hanya mampu mencetak dua gol di Serie A dalam 24 penampilan. Padahal, pemain asal Portugal itu didatangkan dengan biaya tak murah, yakni 40 juta euro.
ADVERTISEMENT
Sebelum Andre Silva, kostum ini juga pernah dikenakan Luiz Adriano, Fernando Torres, Mattia Destro, Alexandre Pato, serta Gianluca Lapadula. Sejak musim 2012/13, hanya ada 16 gol yang berhasil disumbangkan pemain bernomor punggung sembilan. Padahal, kostum ini dulu pernah dikenakan sejumlah legenda seperti George Weah, Filippo Inzaghi, serta Marco van Basten.
"Aku sudah pernah berada di situasi seperti ini dengan mengenakan kostum yang punya beban berat. Jadi, buatku kostum nomor sembilan ini bukan masalah. Justru, aku merasa bangga. Ini adalah tantangan luar biasa bagiku dan aku akan menunjukkan bahwa klub ini sudah melakukan hal yang benar dengan memercayai diriku," pungkas Higuain.