Menyelami Alasan Doli Siregar Menyambut Tawaran Calon Waketum PSSI

3 Juli 2019 19:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rahim Soekasah (kiri) dan Doli Siregar (kanan), Calon Ketua dan Wakil Ketua Umum PSSI. Foto: Ferry Adi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Rahim Soekasah (kiri) dan Doli Siregar (kanan), Calon Ketua dan Wakil Ketua Umum PSSI. Foto: Ferry Adi/kumparan
ADVERTISEMENT
Bursa calon Ketua Umum PSSI memang masih diramaikan dua sosok, yaitu Rahim Soekasah dan Muhammad Iriawan (Iwan Bule). Keduanya bahkan sampai berebut keluarga Presiden Jokowi untuk menarik perhatian.
ADVERTISEMENT
Iwan Bule dikabarkan menggaet Bobby Nasution (menantu Jokowi). Namun, isu tersebut langsung dibantah Bobby. Suami dari suami Kahiyang Ayu itu menampik adanya tawaran menjadi Sekretaris Jenderal PSSI.
Kalau Iwan Bule kandas merekrut lingkaran istana, tak demikian dengan Rahim. Doli Sinomba Siregar—paman Bobby—justru tegas mendeklarasikan diri sebagai calon Wakil Ketua Umum PSSI.
kumparanBOLA berkesempatan menemui Doli pada Selasa (3/7/2019) di Hotel Pullman, Jakarta. Mantan CEO PSMS Medan itu memang agak asing di telinga pencinta sepak bola Indonesia.
Benny Tomasoa, Rahim Soekasah, Doli Siregar, dan Syafrizal Akbar. Foto: Ferry Adi/kumparan
Ia jarang tampil ke permukaan. Bahkan, Doli pun sempat tak menyangka ditawari posisi calon Wakil Ketua Umum PSSI oleh Rahim.
“Saya memang aktif mengurus PSMS sejak tahun 2000. Jabatan terakhir saya CEO pada 2017 lalu. Tahun 2018 saya sudah tidak aktif di sepak bola. Saya kemudian tidak sengaja bertemu komunitas sepak bola di Jakarta. Kemudian saya bertemu Pak Rahim dan ngobrol apa saja soal sepak bola," tuturnya.
ADVERTISEMENT
"Ternyata, visi dan misinya beliau sama dengan saya. Awalnya, saya cuma mendukung Pak Rahim saja. Tak kepikiran kalau minat ke PSSI. Namun, kemudian tekad saya membantu Pak Rahim kuat. Akhirnya, saya bersedia dipasangkan dengan Pak Rahim lalu membuat deklarasi di Medan,” tambah Doli.
Peran Doli juga tak sembarangan. Rahim punya alasan kehadiran Doli penting untuk menyusun strategi kampanye.
“Kami punya langkah-langkah seperti membentuk tim inti lebih dulu. Jadi, ada Benny Tomasoa, saya, Pak Rahim, dan Pak Syafrizal Akbar. Sebelumnya, Benny sudah keliling dalam rangka sosialisasi pribadi. Berikutnya, sosialisasi kami sudah berbentuk tim. Kami akan menghubungi daerah yang menjadi voter, menyampaikan visi dan misi, harapan kami kepada mereka, dan apa yang menjadi keinginan kami,” ujar Doli.
ADVERTISEMENT
Tak cuma urusan kampanye, Doli nyatanya juga sudah menyiapkan kerangka untuk program PSSI kalau terpilih nanti. Intinya, ia ingin federasi diurus oleh orang-orang yang benar-benar profesional di bidangnya.
Keluarga besan Presiden Jokowi itu menyasar Komite Eksekutif (Exco) PSSI. Menurutnya, tak laik orang-orang yang berada di kursi Exco itu berasal dari klub.
“Kami tidak ingin buru-buru langsung ke Exco. Namun, sekarang ini keinginan masyarakat itu memotong generasi di PSSI. Jadi, kami akan rekrut orang-orang profesional yang suka sepak bola. Kalau Exco itu pemilik klub nanti ada konflik kepentingan," papar Doli.
"Sistem juga mesti berubah. Ada 12 Exco nanti dan masing-masing itu ada keahlian, misal saja bidang hukum, organisasi, teknis, keuangan, pemasaran, dan lain-lain. Nanti PSSI memberi catatan kriteria. Nah, orang profesional di bidang itu silakan mendaftar,” lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Sistem yang direncanakan Doli sekaligus untuk menarik perhatian publik sepak bola Tanah Air. Setidaknya, pengelolaan profesional itu membuat khalayak kembali percaya dengan PSSI.
“Semua berangkat dari pengelolaan. Kami berharap yang baru ini bersih. Jangan lagi ada orang-orang lalu yang terlibat masalah sekarang ikut lagi. Ya, kalau bisa kami hindari itu. Selama ini banyak Ketua Umum PSSI dadakan. Tidak punya dasar sepak bola dan ingin belajar, tapi yang mengajari malah membodoh-bodohi dia,” kata Doli.
Intinya, Doli tak ingin PSSI dipakai sebagai kepentingan sesaat atau batu loncatan. Ia tak ingin ada kejadian federasi sebagai kendaraan mencapai tujuan, lalu setelah itu sepak bola dan PSSI ditinggalkan. Berbekal keinginan-keinginan itulah Doli memutuskan untuk terjun langsung ke persepakbolaan nasional sebagai calon Waketum PSSI.
ADVERTISEMENT