Meramal Laju Tim Promosi Premier League 2018/19

8 Agustus 2018 18:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Para pemain Wolves sebelum berlaga. (Foto: Reuters/Andrew Boyers)
zoom-in-whitePerbesar
Para pemain Wolves sebelum berlaga. (Foto: Reuters/Andrew Boyers)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dua hari, waktu yang dinanti para insan sepak bola untuk menyambut Premier League. Sebagai salah satu liga paling kompetitif di muka bumi, hampir tak ada alasan untuk tak menikmatinya.
ADVERTISEMENT
Untuk itu pula, tak hanya big six saja yang layak jadi sorotan, kiprah 14 tim sisa termasuk tiga klub promosi, Wolverhampton Wanderers, Cardiff City, dan Fulham, juga menarik untuk ditunggu. So, kumparanBOLA akan meramal laju ketiga kontestan anyar Premier League tersebut. Silakan..
Wolverhampton Wanderers
*Prediksi Finis: Papan Tengah
Ada banyak alasan untuk menganggap Wolves sebagai pendatang baru terfavorit musim depan. Pertama, mereka menjuarai Divisi Championship dengan meyakinkan, unggul sembilan angka dari Cardiff di peringkat kedua.
Belum lagi dengan kejeniusan Nuno Espirito Santo yang berada di balik layar kesuksesan Wolves. Format 3-4-3 yang diusungnya mengandalkan intensitas permainan dan umpan-umpan cepat. Keberhasilannya dalam memanfaatkan kelebihan wing-back --dalam bertahan maupun menyerang-- membuat keseimbangan Wolves terjaga. Nyatanya klub yang bermarkas di Molineux Stadium itu menjadi klub dengan lini serang dan pertahanan terbaik di Divisi Championship edisi 2017/2018.
ADVERTISEMENT
Moncernya distribusi bola ke lini depan juga memberikan dampak positif kepada Diogo Jota dan Leo Bonatini yang sukses mencetak 29 gol bila dikalkulasi. Sedangkan Ivan Cavaleiro yang mengisi pos sayap juga terbukti tajam selain juga piawai dalam mendulang assist di angka 12. Sementara sirkulasi area sentral, diemban dengan baik oleh Ruben Neves.
Secara keseluruhan, komposisi skuat Wolves cukup siap untuk mengarungi dahsyatnya ombak Premier League. Terlebih mereka juga menunjukkan itikad positif dengan mendaratkan Rui Patrício serta Joao Moutinho, duo legiun Portugal yang cukup berpengalaman.
Wolverhampton promosi ke Premier League. (Foto: Reuters/Andrew Boyers )
zoom-in-whitePerbesar
Wolverhampton promosi ke Premier League. (Foto: Reuters/Andrew Boyers )
Cardiff City
*Prediksi Finis: Degradasi
Bila dihitung-hitung, derajat Cardiff di Premier League musim depan lebih tinggi dari Fulham. Mereka tak perlu melakoni laga play-off karena finis sebagai runner-up pada Divisi Championship musim lalu.
ADVERTISEMENT
Namun, beda cerita jika berbicara performa. Dua kesempatan bersua Fulham, Cardiff mencatatkan masing-masing satu kekalahan dan hasil imbang. Sementara rekam jejaknya kontra Wolves lebih mendingan karena berhasil memetik kemenangan meski akhirnya keok di putaran kedua.
Dari komposisi pemain pun tak ada yang menonjol dari Cardiff. Beruntung klub asal Wales itu memiliki Neil Warnock. Mantan pelatih Crystal Palace itu piawai dalam memaksimalkan skuat yang ada. Kolektivitas adalah jalan keluar atas kealpaan pemain bintang.
Selain itu Warnock juga berusaha adaptif untuk menakhodai anak asuhnya. Total sembilan kali ia berubah pakem di musim lalu, kendati format 4-3-3 masih mejadi yang paling intens. Secara garis besar, Cardiff lebih mengandalkan pertahanan ketimbang tampil menyerang.
ADVERTISEMENT
Callum Paterson yang jadi pencetak gol terbanyak tim misalnya, hanya mampu menghasilkan 10 gol. Bandingkan dengan Jota yang sukses mempersembahkan 17 gol bagi Wolves dan 16 gol yang dihasikan Ryan Sessegnon untuk Fulham. Rata-rata 1,5 gol per laga yang diukir Cardiff juga menjadi yang terendah di antara dua klub promosi lainnya
Oh, ya... Jangan lupakan satu hal yang paling wajib dilakukan oleh klub promosi: melakukan perombakan skuat. Pasalnya, mereka akan mengarungi level yang lebih kompetitif dibanding sebelumnya.
Yang jadi masalah Cardiff sejauh ini belum melakukan pergerakan meyakinkan untuk merekrut personel anyar yang berpengalaman. Greg Cunningham, Josh Murphy, Bobby Reid, dan Alex Smithies adalah deretan pemain yang dicatut dari sesama klub Divisi Championship lainnya.
ADVERTISEMENT
Fulham
*Prediksi Finis: Papan Tengah
Fulham sukses merebut tiket tampil di Premier League setelah menaklukkan Aston Villa di babak play-off. Cukup dramatis karena hanya unggul 1-0 atas John Terry dan kawan-kawan.
Sejatinya, mereka bisa saja lolos otomatis tanpa play-off andai tak takluk dari Birmingham City 1-3 di laga pamungkas. Kekalahan yang amat disayangkan karena memutus catatan 23 laga tanpa kalah. Konsistensi adalah kunci dari tim asuhan Slavisa Jokanovic tersebut. Pahlawan paling kentara, ya, Ryan Sessegnon yang sukses menyumbangkan 16 gol dan 8 assist di musim lalu.
Kabar baiknya, bukan hanya Sessegnon yang jadi lakon di panggung Fulham, sebab Jokanovic juga memaksimalkan dua gelandangnya, Stefan Johansen dan Tom Cairney untuk membantu serangan. Sebagai bukti, keduanya sukses mengemas masing-masing 14 gol dan assist bila dikalkulasi.
ADVERTISEMENT
Pemain fulham merayakan gol (Foto: Reuters/Carl Recine )
zoom-in-whitePerbesar
Pemain fulham merayakan gol (Foto: Reuters/Carl Recine )
Persiapan Fulham menyambut musim baru juga meyakinkan. Tak tanggung-tanggung, Jean Michael Seri dan Andre Schuerrle didatangkan Fulham di bursa transfer musim panas ini. Kita tahu Seri sempat jadi komoditi panas setelah diincar Barcelona awal musim lalu.
Sementara itu, Schuerrle merupakan bagian dari skuat Jerman kala menjuarai Piala Dunia 2014 silam. Tak sampai di situ, Fulham juga mempermanenkan aset mereka, Aleksandar Mitrovic, yang telah menyumbangkan 12 gol di gelaran terakhir Divisi Championship.