Milan Menangi Thriller Lima Gol Melawan Sampdoria

29 Oktober 2018 2:04 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suso merayakan gol ke gawang Sampdoria bersama Patrick Cutrone dan Gonzalo Higuain. (Foto: AFP/Marco Bertorello)
zoom-in-whitePerbesar
Suso merayakan gol ke gawang Sampdoria bersama Patrick Cutrone dan Gonzalo Higuain. (Foto: AFP/Marco Bertorello)
ADVERTISEMENT
Setelah dikalahkan Real Betis di ajang Liga Europa, Milan memetik kemenangan pada pertandingan Serie A pekan ke-10, Senin (29/10/2018) dini hari WIB. Menjamu Sampdoria di San Siro, Il Diavolo Rosso menang 3-2.
ADVERTISEMENT
Tiga gol Milan masing-masing diciptakan oleh Patrick Cutrone (17'), Gonzalo Higuain (36'), dan Suso (62'). Sementara, dua gol Sampdoria dilesakkan oleh Ricky Saponara (21') dan Fabio Quagliarella (31').
Tambahan tiga angka mengatrol posisi Milan ke urutan tujuh klasemen sementara dengan 15 angka. Poin mereka sebenarnya sama dengan Sampdoria yang ada di urutan keenam, tetapi untuk saat ini Sampdoria masih unggul selisih gol.
***
Ada sedikit perubahan di kubu Milan. Jika sebelum-sebelumnya mereka selalu bermain dengan formasi 4-3-3, kali ini mereka turun dengan pakem 4-4-2 flat. Diego Laxalt diplot jadi gelandang kiri, Lucas Biglia dan Franck Kessie menjadi poros, sementara di depan Gonzalo Higuain diduetkan dengan Patrick Cutrone.
Sampdoria, sementara itu, betul-betul diperkuat semua pemain terbaiknya. Masih dengan formasi 4-4-2 berlian, Marco Giampaolo mengandalkan Gregoire Defrel dan Fabio Quagliarella di depan. Dua striker itu ditopang oleh kuartet Albin Ekdal, Karol Linetty, Dennis Praet, dan Ricky Saponara.
ADVERTISEMENT
Milan datang ke laga ini dengan modal kekalahan dari Real Betis di Liga Europa. Kekalahan itu rupanya mampu jadi cambuk bagi Milan untuk segera mengambil inisiatif menyerang. Sisi sayap yang secara natural jadi kelemahan Sampdoria mereka eksploitasi habis, khususnya lewat aksi-aksi Suso. Cara inilah yang akhirnya memberi keunggulan pada mereka di menit ke-17.
Lewat umpan panjang, Davide Calabria menemukan Suso di area pertahanan Sampdoria. Sekali gocek, Suso melepaskan umpan silang yang berhasil disambut oleh Cutrone yang tak terkawal. Emil Audero Mulyadi pun tidak bisa bereaksi melihat gawangnya dibobol.
Meski begitu, keunggulan tersebut tak bertahan lama. Hanya berselang empat menit, Sampdoria sukses menyamakan kedudukan lewat Saponara yang dulu pernah disia-siakan Milan. Lewat skema serangan balik, Fabio Quagliarella mengirim umpan lambung menyilang pada Saponara. Oleh eks penggawa Empoli itu, bola dilesakkan ke pojok kiri bawah gawang Donnarumma.
ADVERTISEMENT
Gonzalo Higuain dan Suso melakukan pemanasan jelang laga melawan Sampdoria. (Foto: AFP/Marco Bertorello)
zoom-in-whitePerbesar
Gonzalo Higuain dan Suso melakukan pemanasan jelang laga melawan Sampdoria. (Foto: AFP/Marco Bertorello)
Bahkan, hanya sepuluh menit setelah gol penyama kedudukan tadi tercipta, Sampdoria sukses membalikkan keadaan. Kali ini, Quagliarella-lah yang jadi pencetak golnya. Yang menarik, di gol kedua itu giliran Saponara yang memberi assist pada sang striker kawakan.
Lewat sebuah umpan lambung dari sisi kiri pertahanan Milan, Saponara menemukan Quagliarella yang berlari mendahului dua bek Rossoneri. Lewat tembakan first-time semi voli, Quagliarella menggetarkan jala gawang Donnarumma untuk kali kedua.
Namun, Milan tak patah arang. Lima menit kemudian, mereka sukses menyamakan skor. Dengan kolaborasi cantik Cutrone-Higuain, gol ini tercipta. Cutrone yang menerima umpan Suso kemudian memberikan sodoran flick-on pada Higuain yang lepas dari kawalan bek Sampdoria. Dengan sepakan kaki kiri, mantan pemain termahal Serie A itu menaklukkan Mulyadi.
ADVERTISEMENT
Ya, demikianlah. Empat gol tercipta, masing-masing dua untuk kedua kesebelasan yang berlaga. Babak pertama berakhir imbang dengan skor 2-2.
Bek Sampdoria, Bartosz Berezsynski (kiri) mencoba mengadang Patrick Cutrone. (Foto: AFP/Marco Bertorello)
zoom-in-whitePerbesar
Bek Sampdoria, Bartosz Berezsynski (kiri) mencoba mengadang Patrick Cutrone. (Foto: AFP/Marco Bertorello)
Balik dari kamar ganti, Milan langsung menekan. Dominasi, dari segi penguasaan bola maupun penciptaan peluang, mereka tegaskan betul di babak kedua. Gol yang membawa mereka unggul pun bisa tercipta pada babak ini, tepatnya di menit ke-62. Akan tetapi, gol tersebut tidak lahir dari skema permainan apik, melainkan aksi individual cemerlang.
Adalah Suso yang kali ini mencatatkan nama di papan skor. Dengan gerakan memotong ke dalam, mantan pemain Liverpool ini menciptakan ruang tembak. Setelah itu, lewat sepakan kaki kiri keras dari luar kotak penalti, Suso berhasil memaksa Mulyadi memungut bola dari gawang untuk ketiga kalinya.
ADVERTISEMENT
Gol Suso tadi membuat para pemain Sampdoria kesulitan untuk bangkit. Hasilnya, Milan pun terus menerus mencecar pertahanan mereka. Dari tekanan tersebut, 'Iblis Merah' sempat mendapat satu gol lewat Cutrone. Namun, wasit menganulirnya karena dia menganggap Cutrone sebelumnya telah melakukan pelanggaran terhadap Lorenzo Tonelli.
Jelang pertandingan rampung, giliran Sampdoria yang mendominasi penguasaan bola. Akan tetapi, mereka tak sanggup menciptakan hasil konkret dari sana. Justru Milan yang sempat mencuri kans di menit-menit penghabisan. Sayangnya, sepakan Diego Laxalt di mulut gawang hanya membentur tiang. Dengan begitu, keunggulan 3-2 Milan pun bertahan hingga laga berakhir.