Mimpi Moise Kean: Mencapai Level Ronaldo

Pemain-pemain Juventus merayakan gol Moise Kean di laga melawan Udinese. Foto: Reuters/Massimo Pinca

Juventus sempat kesulitan menyegel kemenangan saat bersua Empoli di Allianz Stadium, Minggu (31/3/2019) dinihari WIB. Absennya Cristiano Ronaldo menjadi salah satu faktor kunci di balik kesulitan I Bianconeri kala itu. Untungnya, Moise Kean mampu menunjukkan tajinya sebagai seorang supersub.

Pelatih Juventus, Massimiliano Allegri, memasukkan Kean sebagai pengganti Blaise Matuidi pada menit ke-69. Hadirnya penyerang muda berusia 19 tahun menimbulkan perubahan formasi, dari yang mulanya 4-4-2 menjadi 3-5-2. Kean kemudian menjadi tandem Mario Mandzukic sebagai ujung tombak tim.

Langkah ini menunjukkan tuahnya tiga menit kemudian. Bermula dari umpan kejutan dari Giorgio Chiellini di lini belakang Juventus, Mandzukic bisa melepas operan melalui kepala kepada Kean. Setelahnya, sosok kelahiran Vercelli, Italia, itu melepas tembakan keras dari kotak penalti yang sukses berujung gol.

Namun, cerita menyoal gol yang membikin Juventus menang 1-0 itu saja. Perlu diingat, gol itu juga membuatnya menjadi pemain muda tercepat yang bisa mencetak 8 gol Serie A setelah 2009. Rekor ini membuat jebolan akademi Juventus itu sadar bahwa masa depannya begitu cerah.

“Saya bahagia bisa memecahkan rekor, karena saya selalu siap untuk itu. Kerja keras adalah satu-satunya hal yang bisa menolong saya membuktikan diri setiap pekannya,” tutur Kean kepada Sky Italia selepas pertandingan.

“Benar adanya bahwa saya bukan Cristiano (Ronaldo) atau (Lionel) Messi. Walau begitu, saya punya ambisi untuk menjadi mereka suatu saat nanti. Tentu, seperti yang saya bilang tadi, kerja keras begitu vital jika saya ingin mewujudkannya,” lanjut sosok berusia 19 tahun itu.

Moise Kean, pahlawan Juventus saat melawan Empoli. Foto: REUTERS/Massimo Pinca

Untuk menjadi pemain seperti Messi dan Ronaldo, tentu saja tak hanya bisa bergantung dari kerja keras. Lebih dari itu, Kean juga harus berada dalam lingkungan yang tepat. Di mata Allegri, Juventus telah memberikan wadah yang tepat untuk Kean.

Selain Ronaldo, ada juga sosok pemimpin di Juventus seperti Giorgio Chiellini. Secara keseluruhan tim pun, Juventus selalu miliki ambisi untuk selalu menjadi raja di setiap kompetisi yang dijalani. Selain soal lingkungan, Allegri juga memberikan saran kepada Kean untuk terus mengontrol diri dari gaya hidup negatif.

“Kean memang boleh memiliki ambisi, karena dia berlatih dikelilingi sejumlah jawara di Juventus. Perbedaan para jawara dan Kean hanya tinggal mentalitas saja, tetapi seiring waktu saya percaya Kean masih bisa lebih baik lagi,” tutur eks pelatih AC Milan itu.

“Dia memiliki kualitas untuk menjadi pemain hebat, tetapi bukankah banyak pemain muda yang hilang arah setelah tahun-tahun awal yang mengesankan? Itulah yang membuat saya berharap semoga Kean jangan salah langkah,” lanjut Allegri.