Piala Super Eropa: Di Mata Klopp, Adrian Tak Ubahnya Rocky Balboa

15 Agustus 2019 12:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kiper Adrian merayakan kesuksesan Liverpool menjuarai Piala Super Eropa. Foto: Murad Sezer/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Kiper Adrian merayakan kesuksesan Liverpool menjuarai Piala Super Eropa. Foto: Murad Sezer/Reuters
ADVERTISEMENT
Film Rocky ditutup dengan Rocky Balboa mewujudkan yang mustahil. Sang petinju miskin asal Philadelphia ini berhasil bertahan dari jotos demi jotos yang dilancarkan Apollo Creed hingga 12 ronde. Padahal, Apollo merupakan pemegang sabuk juara tinju dunia kelas berat dalam universe film yang dirilis pada tahun 1972 itu.
ADVERTISEMENT
Keberhasilan Rocky ini kemudian membuat para audiens di The Blue Horizon, Philadelphia, mengelukan namanya dengan sukarela. Para pewarta pun berlomba-lomba untu mewawancarainya. Namun, fokus Rocky saat itu hanya satu: Adrian.
Dengan wajah lebam dan tubuh sempoyongan, Rocky terus memanggil nama perempuan yang dicintainya dengan sangat itu. "ADRIAAAN! ADRIAAN!". Dan Adrian pun menerobos ribuan manusia yang tumpah ruang di venue tersebut. Pada akhirnya, keduanya bertemu dan berpelukan dengan mesra.
Dan Juergen Klopp mendadak mengingat adegan ini setelah Liverpool menyegel kemenangan 5-4 pada babak adu penalti saat melawan Chelsea dalam Piala Super Eropa, Kamis (15/8/2019) dini hari WIB. Kebetulan, yang menjaga gawang 'Si Merah' saat itu namanya juga Adrian.
Alisson cedera, Adrian datang. Foto: REUTERS/Phil Noble
ADVERTISEMENT
Bedanya, Adrian yang ini adalah laki-laki, dan kisahnya lebih mirip dengan Rocky. Musim lalu, kiper berkebangsaan Spanyol ini sama sekali tak tampil untuk West Ham United. Pada bursa transfer musim panas ini pun, Adrian didapatkan Liverpool tanpa mengeluarkan biaya sama sekali karena statusnya bebas transfer.
Namun, seperti Rocky, Adrian tiba-tiba saja mendapatkan kesempatan emas. Cedera Alisson Becker di laga Premier League pertama melawan Norwich City memberikan ruang tampil untuk kiper berusia 32 tahun ini. Kans ini berlanjut di laga melawan Chelsea, dan Adrian sukses menjadi pahlawan.
"Wah, cerita yang luar biasa," kata Klopp kepada BT Sport. "ADRIAAAN! Lihat, Rocky. Iya, penampilannya seperti Rocky dalam duel melawan Apollo Creed. Pada laga ini, dia berhasil menjaga keberaniannya. Sekarang dia begitu berisik di ruang ganti dan saya turut berbahagia dengannya."
ADVERTISEMENT
"Yang saya tahu, dia tak begitu sering memenangi trofi. Dan kemudian muncul kesempatan untuknya tampil di turnamen besar. Dia tampil fantastis, melakukan penyelamatan gemilang, dan memenangi trofi. Jelas, inilah malam besar untuknya," lanjut eks pelatih FC Mainz itu.
Klopp sejatinya memang pecinta film Rocky. Awal musim lalu, sosok berusia 52 tahun ini melihat Liverpool sebagai tim underdog tak ubahnya Rocky. Musim tersebut diakhiri 'Si Merah' dengan status runner-up Premier League dengan koleksi 97 poin dan kampiun Liga Champions.