Sederet Evaluasi untuk Timnas Indonesia dari Dirtek PSSI

24 November 2018 12:48 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Alberto 'Beto' Goncalves mendapatkan penjagaan ketat dari pemain bertahan Timor Leste. (Foto: Antara/Sigid Kurniawan)
zoom-in-whitePerbesar
Alberto 'Beto' Goncalves mendapatkan penjagaan ketat dari pemain bertahan Timor Leste. (Foto: Antara/Sigid Kurniawan)
ADVERTISEMENT
Perhelatan Piala AFF 2018 memang belum usai. Namun, bagi Timnas Indonesia, laga pada Minggu (25/11/2018), akan menjadi langkah terakhir mereka di ajang turnamen dwi tahunan se-Asia Tenggara tahun ini.
ADVERTISEMENT
Ya, skuat 'Garuda' harus pulang lebih awal karena tak mampu lolos dari fase grup. Kepastian ini didapat lantaran mereka hanya mampu mendiami peringkat keempat klasemen Grup B dengan raihan tiga poin dari tiga laga yang dijalani. Kalaupun Timnas sanggup meraih kemenangan di laga pamungkas grup bersua Filipina, perolehan nilai dengan Thailand, Singapura bahkan Filipina sudah tak mampu lagi dikejar.
Kegagalan ini mengonfirmasi ada segudang masalah yang terjadi di tubuh Timnas. Beberapa di antaranya sudah dikantongi oleh Direktur Teknik Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia, Danurwindo.
''(Di sini ada) Gap yang saya lihat. Apa kekurangan-kekurangan kita sekarang adalah kita tidak bisa masuk ke babak selanjutnya. Itu yang pertama,'' ujar Danurwindo.
''Lalu apa yang mesti diperbaiki? Teknik skill, taktikal skill, kemudian cara bermain, struktur bermain seperti menyerang, bertahan, transisi dan kecerdasan bermain. Ini mesti kita perkuat lagi,'' lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Direktur Teknik PSSI Danurwindo (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Teknik PSSI Danurwindo (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
Salah satu yang menjadi catatan dari mantan juru latih Persija Jakarta dan Pelita Jaya ini adalah ketika Timnas kalah dengan skor 2-4 dari Thailand di laga ketiga Piala AFF pada 17 November lalu. Ketika itu, kata Danurwindo, kekuatan tim 'Gajah Perang' tak jauh berbeda dari Indonesia, namun ada beberapa faktor yang membedakannya.
''Permainan Thailand sebenarnya pada babak pertama itu 50 berbanding 50 dengan kita. Tetapi di babak kedua struktur bermain Thailand lebih baik karena saat menyerang, bertahan, dan transisi mereka bisa manfaatkan situasi itu.''
''Bicara masalah teknik dan taktik kita tidak jauh dengan Thailand. Bicara kecepatan, pemain kita punya kecepatan bahkan ada yang lebih baik dari pemain Thailand. Tapi struktur bermain yang harus diperbaiki: menyerang, bertahan, dan transisi. Mereka lebih matang,'' ucapnya.
ADVERTISEMENT
Riko Simanjuntak melewati pemain Thailand. (Foto: ANTARAFOTO/Akbar Nugroho Gumay)
zoom-in-whitePerbesar
Riko Simanjuntak melewati pemain Thailand. (Foto: ANTARAFOTO/Akbar Nugroho Gumay)
Danurwindo tak hanya menyimpan daftar masalah. Namun, juga punya ide dan solusi. Usai kembali dari Piala AFF, pembenahan sepak bola kembali akan digalakkan sebagai respons evaluasi tadi. Hal pertama yang bakal mereka lakukan adalah membangun filosofi permainan Timnas sendiri.
''Memperbaiki sepak bola Indonesia, kita tidak bisa tiba-tiba dan secepat mungkin. Harus dari bawah, mulai dari pemain-pemain usia muda. Dan terpenting adalah punya filosofi dan guidance untuk pemain usia muda itu sendiri.''
''Kemudian harus ada pembinaan pelatih sehingga pelatih bisa mengajar filosofi dan harus ada kompetisi (usia muda -red). Indonesia bakatnya luar biasa, tetapi talenta saja tidak cukup. Harus memiliki tekad dan mau kerja keras. Jadi talenta pada sekarang ini tidak cukup, harus punya inteligensia, jadi harus pintar. Harus bisa baca permainan dan tahu bagaimana mengambil keputusannya. Aspek-aspek ini modal paling krusial untuk bisa bersaing di Asia,'' kata Danurwindo.
ADVERTISEMENT
====
Laga Timnas Indonesia melawan Timnas Filipina akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada Minggu (25/11/2018). Sepak mula akan berlangsung pada pukul 19:00 WIB