Senangnya Adam Lallana Bisa Menjadi 'Jorginho-nya Liverpool'

Adam Lallana menikmati 'peran Jorginho' di Liverpool. Foto: Reuters/Jason Cairnduff

Sudah hampir lima bulan berlalu sejak Adam Lallana terakhir kali turun membela Liverpool di laga kompetitif. Kala itu, pada Maret 2019, dia jadi bagian skuat Liverpool yang sukses menang tipis 2-1 atas Fulham. Pada laga itu Lallana bermain selama 72 menit dan tampil cukup bagus.

Diturunkan sebagai gelandang tengah-kiri dalam balutan formasi 4-3-3, Lallana menunjukkan kebolehannya dalam bertahan maupun menyerang. Menurut data WhoScored, dia mampu menorehkan 1 umpan kunci, 2 dribel sukses, 5 tekel berhasil, dan 3 kemenangan dalam duel udara.

Sejak itu, Lallana praktis menghilang. Pada musim 2018/19 lalu sebenarnya dia hanya mengalami satu cedera berat yang memaksanya absen pada periode September-Oktober. Akan tetapi, residu dari cedera-cedera sebelumnya membuat pemain 31 tahun itu jadi kesulitan mengembalikan kebugaran. Dia pun rentan sekali terserang cedera-cedera minor.

Kini, cedera-cedera itu tampak sudah lenyap. Sejak pertandingan pramusim pertama menghadapi Tranmere Rovers pun Lallana sudah dipercaya untuk turun berlaga. Yang teranyar, Lallana turut membantu Liverpool meraih kemenangan 3-1 atas Olympique Lyonnais, Kamis (1/8/2019) dini hari WIB.

Adam Lallana (kiri) merayakan gol bersama Harry Wilson dalam laga melawan Lyon. Foto: AFP/Fabrice Coffrini

Pada pertandingan melawan Lyon itu ada yang berbeda dari permainan Lallana di lapangan. Oleh Juergen Klopp, pria kelahiran St. Albans itu diperintahkan untuk menjalankan peran yang baru mulai dia tekuni pada pramusim kali ini. Yakni, sebagai pemain nomor enam seperti halnya Jorginho di dalam sistem permainan Maurizio Sarri.

Laga melawan Lyon sendiri bukan kali pertama Lallana bertindak sebagai pemain nomor enam. Sebelumnya, sudah ada dua partai pramusim yang dijalaninya dengan peran tersebut. Akan tetapi, dua lawan yang dihadapi Lallana sebagai pemain nomor enam hanyalah tim-tim gurem Inggris. Selain Tranmere, ada pula Bradford City. Mereka tentu bukan Lyon yang merupakan langganan kompetisi antarklub Eropa.

Rupanya, menghadapi tim seperti Lyon pun Lallana mampu tampil apik. Seusai pertandingan, pemain berdarah Spanyol ini pun mengaku merasa nyaman menjalankan peran barunya.

"Rasanya menyenangkan. Di pramusim kali ini aku sudah beberapa kali bermain di posisi itu dan aku senang-senang saja bermain di mana pun. Aku menikmatinya karena dengan begitu aku jadi kerap memainkan bola," ucap Lallana, dilansir situs resmi klub.

"Memang masih ada beberapa aspek dalam permainan yang harus kubenahi tetapi aku yakin semakin sering bermain aku akan semakin banyak belajar. Aku senang bisa mendapat menit bermain untuk membangun kebugaranku."

Jorginho, pemain nomor enam andalan Maurizio Sarri. Foto: Reuters/Tony O'Brien

"Pelatih bilang aku bisa bermain di sana, bahwa aku punya kemampuan untuk menjalankan peran tersebut. Sampai sekarang belum ada pembicaraan secara formal tetapi aku senang menjalankannya. Aku adalah pemain yang memang suka memainkan bola. Aku merasa bisa membantu tim, khususnya jika kami harus bermain dalam ruang sempit," jelasnya.

Dengan demikian, Lallana sampai saat ini sudah menjalani tiga perubahan posisi. Dulu, bersama Southampton, dia banyak beroperasi sayap. Di Liverpool, awalnya dia bermain sebagai pemain nomor sepuluh (gelandang serang) sebelum disulap lagi menjadi pemain nomor delapan (gelandang tengah). Kini, dia berupaya membangkitkan lagi kariernya sebagai pemain nomor enam.

Klopp pun yakin bahwa Lallana mampu menunaikan tugas dengan baik di peran barunya. "Adam adalah pemain yang mampu menjalankan dan menikmati 'peran Jorginho'. Kuharap Maurizio Sarri tidak menyaksikan pertandingan tadi karena kalau ya dia pasti akan mengajukan tawaran!" seloroh Klopp usai laga kontra Bradford City, 14 Juli lalu.

Di skuat Liverpool saat ini, Lallana kemungkinan besar tetap akan menjadi deputi bagi Fabinho Tavares yang selama ini jadi tumpuan Klopp untuk mengisi pos nomor enam. Meski demikian, dengan keserbabisaannya, Lallana tetap punya kans untuk merebut tempat pemain-pemain lain macam Gini Wijnaldum, James Milner, atau Jordan Henderson.