Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
![Selebrasi gol Marco Simic pada pertandingan Liga 1 melawan Mitra Kukar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Minggu, (9/12/18). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1544348570/dyxhe8avrcewvtoavbnl.jpg)
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Setelah hampir tiga bulan tertahan di Australia karena kasus dugaan pelecehan seksual, Simic dikabarkan akan pulang pekan depan. Kabar kepulangan Simic ini dikonfirmasi langsung oleh Chief Operation Officer (COO) Persija, Ferry Paulus.
Ferry mengaku sudah menghubungi tiga pihak untuk memastikan kepulangan Simic, yakni Konsulat Jenderal Australia, pengacara Simic selama di Australia, dan Simic sendiri. Dari ketiga pihak tersebut, didapat kepastian bahwa kali ini, Simic akan benar-benar pulang.
"Beberapa waktu lalu, kami di Persija dapat update bahwa ada rekonsiliasi. Salah satunya dari perwakilan korban. Dan kesepakatannya, pada Selasa (7/5) ini, semua surat pembebasan akan dikeluarkan semua pihak," ujar Ferry.
"Kami juga sudah siapkan tiket untuk kepulangan Simic. Kamis (9/5) nanti dia datang dan itu artinya positif," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Kehadiran Simic ini akan menjadi oase tersendiri bagi Persija . Sejak ia tak bisa bermain pada Februari 2019 lalu, tim berjuluk 'Macan Kemayoran' tersebut mengalami kebuntuan di lini serang. Dalam empat laga terakhir di semua ajang (Piala Presiden, AFC Cup. dan Piala Indonesia), Persija hanya mampu mencatatkan 6 gol.
Kondisi buntu Persija ini ditambah dengan catatan-catatan kurang apik dari para penyerang yang diplot sebagai pengganti Simic. Silvio Escobar yang direkrut pada Februari tak kunjung memberikan penampilan apik. Selama perhelatan AFC Cup dan Piala Presiden, Escobar sama sekali tak mencetak gol.
Alhasil, penyerang asal Paraguay itu sekarang ditepikan dari skuat Persija. Malah, jika Simic kelak kembali, Escobar kemungkinan besar akan ditendang dari skuat Persija. Namun, jika memang kelak kembali ke Persija, akankah Simic jadi solusi untuk masalah di lini depan Persija?
ADVERTISEMENT
***
Lini depan Persija tanpa Simic menghadirkan sebuah catatan yang unik. Gol memang tetap lahir, tapi, apakah ada peran pemain depan, terkhusus penyerang tengah, dalam gol-gol tersebut?
Ketika Simic tak bisa bermain selama 13 laga di semua ajang, lini depan Persija tidak memberikan kontribusi berarti. Memang, Persija berhasil mencetak 22 gol dalam 13 laga tersebut (kebobolan 15 gol), jumlah yang terbilang banyak. Namun, menyelisik persebaran golnya, hanya ada nama Bambang Pamungkas selaku penyerang tengah yang menyumbang gol.
Bambang menyumbang satu gol saat Persija dikalahkan Bali United di leg pertama 8 besar Piala Indonesia 2018. Sisanya, gol-gol yang dicetak Persija disumbangkan oleh para gelandang dan bek, seperti Ryuji Utomo, Novri Setiawan, Ramdani Lestaluhu, Steven Paulle, Sandi Sute, Fitra Ridwan, dan Ismed Sofyan. Bruno Matos, gelandang serang, jadi pemain yang menorehkan gol terbanyak dengan raihan 12 gol dari 13 laga terakhir.
ADVERTISEMENT
Dengan catatan penyerang tengah yang kurang apik tersebut, tak heran kehadiran Simic begitu dinantikan. Namun, apakah memang Simic akan jadi solusi mandulnya lini depan Persija ? Akankah ia memberikan kontribusi di tengah situasinya yang sudah tidak main selama tiga bulan bersama Persija?
Menjawab hal tersebut, Manajer Persija, Ardhi Tjahjoko, mengungkapkan bahwa ia sama sekali tidak meragukan kemampuan dari penyerang asal Kroasia tersebut. Perkara adaptasi, Ardhi juga menyebut tidak ada masalah, apalagi Simic juga sudah mengenal kebanyakan para pemain Persija yang lain.
"Kalau masalah adaptasi saya rasa tidak masalah. Dia 'kan sudah tau tipe pemain (Persija) semua. Untuk kebugaran juga tidak masalah, karena dia di sana sudah saya minta untuk menjaga kebugaran fisiknya," ujar Ardhi ketika dihubungi kumparanBOLA, Selasa (7/5/2019).
ADVERTISEMENT
Memang, ketika pertama kali datang pada 2018 silam, Simic menunjukkan kemampuan adaptasi yang apik. Ia langsung menyatu dengan para pemain Persija yang lain, dan sukses menjadi pencetak gol terbanyak di ajang Piala Presiden 2018.
Pada awal 2019, sebelum dirinya terlibat kasus dugaan pelecehan seksual, Simic juga terbukti mampu beradaptasi dengan skema Kolev. Ia sukses menyumbang 5 gol di laga lawan Kepri Jaya, juga menyumbang 1 gol saat Persija mengalahkan Home United di laga kualifikasi Liga Champions Asia.
Lalu, bagaimana soal kebugaran? Ardhi memang meminta Simic menjaga kondisi fisik selama berada di Australia. Apakah Simic melaksanakannya? Apakah ia ditemani oleh salah satu pelatih fisik Persija untuk menjaga kebugarannya?
ADVERTISEMENT
"Dia melakukannya sendiri (menjaga kebugaran), karena dia bilang kepada saya bahwa dia seorang pemain profesional. Jadi dia tetap terus menjaga kebugarannya sendiri selama dia tidak bermain bola (di Australia)," ujar Ardhi.
Tentunya ini adalah sebuah kabar menyejukkan, setidaknya bagi para pendukung Persija dan juga skuat Persija, yang dalam waktu dekat akan turun di ajang Liga 1 2019.
***
Pada musim 2018, bisa dibilang Simic menjalani sebuah periode berat. Sempat digadang-gadang menjadi penyerang berbahaya di Liga 1 2018 usai tampil ciamik di Piala Presiden 2018, Simic justru melempem.
Seiring dengan kemandulan yang ia alami ini, hal-hal negatif pun mulai datang. Ia pernah diduga melakukan pelecehan seksual via DM Instagram kepada pesohor dangdut Indonesia, Via Vallen, lalu mengalami kecelakaan pada Oktober 2018.
ADVERTISEMENT
Beruntung buat Simic, ia berbenah di atas lapangan. Alhasil, ia sukses mengantarkan Persija menjadi juara Liga 1 2018 dan sukses membukukan 18 gol dari 30 penampilan di liga.
Bukan cuma itu, Simic juga berhasil mengantarkan Persija lolos ke semifinal zona ASEAN AFC Cup 2018, dengan raihan 9 gol dari 7 laga. Total, ada 36 gol yang disumbangkan Simic untuk Persija pada 2018 --ditambah dengan catatan 11 golnya di ajang Piala Presiden 2018.
Dengan segala catatan apik ini, tak heran Simic begitu dinantikan kehadirannya. Di tengah keran gol Persija yang seret--berakibat pada kegagalan mereka di ajang Piala Presiden dan AFC Cup--, Simic diharapkan mampu membuat taring 'Macan Kemayoran' jadi tajam lagi.
ADVERTISEMENT