Surat Cinta Rafael Benitez untuk Pendukung Newcastle

1 Juli 2019 16:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Manajer Newcastle United, Rafael Benitez. Foto: Reuters/Scott Heppell
zoom-in-whitePerbesar
Manajer Newcastle United, Rafael Benitez. Foto: Reuters/Scott Heppell
ADVERTISEMENT
Rafael Benitez resmi mengakhiri perjalanannya di Newcastle United. Tak tercapainya kata sepakat antara Benitez dan pihak Newcastle menjadi sebabnya.
ADVERTISEMENT
Per Senin (24/6/2019), atau sekitar satu pekan sebelum kontrak Benitez di Newcastle kadaluarsa, manajemen The Magpies mengambil keputusan ini. Mereka menyebut bahwa sebenarnya sudah ada upaya untuk memperpanjang kerja sama dengan Benitez.
"Dengan rasa kecewa, kami mengumumkan bahwa Rafael Benitez akan meninggalkan Newcastle United karena kontraknya berakhir pada 30 Juni 2019," bunyi pernyataan resmi klub.
"Kami telah bekerja keras dalam kurun tertentu. Kendati demikian, tak memungkinkan untuk mencapai kesepakatan dengan Benitez dan perwakilannya," lanjut pernyataan tersebut.
Seturut dengan kepergiannya dari Newcastle, Benitez pun mengungkapkan rasa sedih dengan caranya sendiri. Ia menulis sebuah surat cinta untuk Newcastle di dalam akun media sosial pribadinya. Berikut adalah isi dari surat cinta Benitez tersebut, yang ia ungkapkan untuk para pendukung Newcastle.
ADVERTISEMENT
"Teruntuk pendukung Newcastle yang saya cintai
Terima kasih untuk tiga tahun yang fantastis, menarik, dan penuh dengan tantangan ini.
Apa yang sudah kalian berikan -- dukungan, hasrat, dan kecintaan untuk tim -- sangatlah luar biasa. St. James' Park telah menjadi tempat yang spesial, salah satunya adalah ketika kita mengalahkan Tottenham 5-1, 15 Mei 2016. Sebuah pertandingan yang penuh emosi dan sejak hari itu, saya selalu merasa jika Newcastle adalah rumah dan saya berterima kasih kepada kalian yang selalu menyambut saya.
Terima kasih juga untuk semua orang di klub yang telah menolong tim dan tentu saja terima kasih kepada semua pemain yang sudah berkembang dan bertarung bersama. Terima kasih juga untuk semua staf di tim (salah satu yang terbaik yang pernah bekerja dengan saya).
ADVERTISEMENT
Mulai dari memenangi Championship, hingga dua musim yang kita lalui bersama di Premier League, suporter, staf, dan pemain selalu berjuang bersama. Saya sebenarnya ingin tinggal, tapi saya memang tidak ingin memperpanjang kontrak. Saya ingin jadi bagian dari proyek ini. Sayangnya, saya akhirnya paham bahwa manajemen klub tidak memiliki visi yang sama seperti saya.
Saya sangat sedih, tapi saya tidak menyesali keputusan saya datang ke Tyneside, dan saya juga sangat bangga melihat apa yang sudah kita capai selama ini.
Kalian semua selalu ada di hati saya. Semoga di masa depan tim ini akan jadi tim yang sukses
Ayo, Toons!
Pelatih Newcastle United, Rafael Benitez berdebat dengan pemainnya, Isaac Hayden. Foto: Reuters/Paul Childs
Melihat surat di atas, tampak memang Newcastle memiliki tempat yang spesial di hati Benitez. Wajar saja, Benitez jadi tim yang kembali membangun The Magpies usai mereka terdegradasi pada musim 2015/16 silam. Benitez juga yang mengantarkan Newcastle tampil stabil di ajang Premier League selama dua musim terakhir.
ADVERTISEMENT
Namun, yang terjadi antara dirinya dengan manajemen klub memang sempat membuat situasinya di Newcastle memanas. Ia menuntut agar manajemen meningkatkan daya saing Newcastle, namun manajemen tidak mampu memenuhinya.
Selepas dari Newcastle ini, Benitez dikabarkan akan melatih klub Liga Super China, Dalian Yofang. Ia bakal mendapatkan bayaran 12 juta poundsterling per tahun, terbesar di antara pelatih-pelatih di Negeri Tirai Bambu tersebut.