Tak Ada Hukuman bagi Cagliari untuk Aksi Rasialis Suporternya

15 Mei 2019 11:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Moise Kean ditenangkan oleh Federico Bernardeschi. Foto: Marco Bertorello / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Moise Kean ditenangkan oleh Federico Bernardeschi. Foto: Marco Bertorello / AFP
ADVERTISEMENT
Atas tuduhan tindak rasialisme yang dilakukan oleh sejumlah suporternya terhadap Moise Kean, Cagliari dinyatakan tidak bersalah oleh FIGC—Federasi Sepak Bola Italia. FIGC beranggapan bahwa nyanyian bernada rasial dari suporter Cagliari itu 'tidak berpengaruh banyak terhadap pertandingan'.
ADVERTISEMENT
"Diketahui bahwa nyanyian yang dimaksud, meskipun sangat disayangkan, tidak berpengaruh besar terhadap jalannya pertandingan," kata FIGC dalam pernyataan resmi yang dirilis Lega Serie A.
Juventus menang 2-0 saat bertandang ke markas Cagliari, Sardegna Arena, awal April lalu. Sepanjang pertandingan, pemain-pemain kulit hitam Juventus—Kean dan Blaise Matuidi—mendapat cemoohan rasial dari sekelompok suporter tuan rumah.
Kean sendiri menjadi salah satu pencetak gol Juventus pada pertandingan tersebut. Dia pun melakukan selebrasi persis di depan suporter-suporter yang melecehkannya sepanjang pertandingan. Pada momen tersebut, pelecehan yang dia terima pun semakin buruk saja.
Seusai pertandingan Kean mengunggah foto selebrasinya di Instagram seraya menuliskan, "[Inilah] cara terbaik untuk melawan rasialisme." Selain foto tersebut, striker belia Timnas Italia itu juga mengunggah foto bersama Matuidi yang tahun lalu sudah mengalami perlakukan serupa di Sardegna Arena.
ADVERTISEMENT
Akan tetapi, apa yang dilakukan Kean itu justru menuai kritik dari dua orang yang seharusnya melindungi dirinya: Massimiliano Allegri dan Leonardo Bonucci. Menurut dua sosok ini Kean juga pantas disalahkan atas sikap suporter Cagliari itu.
"Dia tidak seharusnya melakukan perayaan seperti itu," kata Allegri. "Dia masih muda dan harus banyak belajar, tetapi hal-hal semacam itu juga tidak semestinya terdengar dari mulut para suporter."
Sementara itu, Bonucci yang mencetak gol pembuka pada laga itu berkata, "Kupikir mereka punya porsi kesalahan yang sama, 50-50. Moise tidak semestinya melakukan itu dan para suporter di Curva tidak seharusnya bereaksi demikian."
Ucapan Bonucci itu mendapat kecaman dari publik sepak bola. Dia pun kemudian mengaku telah salah berucap. Sembari mengunggah fotonya bersama Kean di Instagram, Bonucci menulis, "Rasialisme harus selalu dilawan dan tidak pernah bisa dibenarkan."
ADVERTISEMENT
Jika di Juventus Kean justru disalahkan, tidak demikian halnya dengan di Timnas Italia. Pelatih Gli Azzurri, Roberto Mancini, seusai insiden tersebut langsung mengeluarkan dukungan terhadap anak asuhnya tersebut.
"Ini tak bisa diteruskan. Harus ada tindakan tegas untuk melawannya. Bahkan di Inggris, di mana perlawanan terhadap rasialisme sudah lebih baik, hal semacam ini masih terjadi. Masih banyak yang harus kita lakukan untuk mengenyahkan rasialisme," ucap Mancini.