Bolehkah Minum Kopi Sebelum dan Sesudah Olahraga?

31 Maret 2019 14:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi latte. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi latte. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Semakin hari rasa-rasanya kopi kian dibutuhkan. Bukan lagi diminum karena keinginan belaka, kopi kini sudah menjadi kebutuhan sehari-hari. Fungsinya sendiri adalah untuk menambah energi, dan menahan kantuk apalagi bagi mereka yang memiliki kegiatan padat setiap harinya.
ADVERTISEMENT
Bagai sayur tanpa garam, hidup pun hambar tanpa kehadiran secangkir kopi.
Bukan hanya dinikmati saat merasa kantuk di kantor, kopi juga menjadi minuman penambah energi bagi mereka yang rutin berolahraga. Bahkan untuk menambah tenaga, tak sedikit juga yang memilih meminum kopi terlebih dahulu sebelum latihan. Bagaimana dengan kamu, apa juga begitu?
Sejatinya meminum kopi sebelum dan sesudah olahraga tidak dilarang. Bahkan menurut Mury Kuswari nutrisionis & ketua umum Asosiasi Nutrisionis Olahraga dan Kebugaran Indonesia (ANOKI) sekali pun tak melarangnya.
“Ya betul, kopi membantu menstimulasi metabolisme lemak. Jadi, lemak yang ada ditubuh kita itu dicernanya tidak cepat, karena di dalam kopi terkandung kafein yang bisa membantu proses lemak menjadi sumber energi, makanya kopi dibilang salah satu minuman sumber energi,” terangnya kepada kumparan saat ditemui beberapa hari lalu di Jakarta (27/3).
ADVERTISEMENT
Ada waktu minum kopi ketika akan berolahraga
Ilustrasi olahraga Foto: dok.shutterstock.com
Tak serta merta diminum begitu saja saat olahraga, Mury menyarankan minumlah kopi satu jam sebelum olahraga.
“Minumnya enggak abis minum langsung olahraga, tapi baiknya satu jam sebelum olahraga. Kalau sesudah olahraga sebaiknya kita minum atau makan yang mengandung karbohidrat dan protein untuk recovery otot,” tambahnya.
Sama halnya dengan penikmat kopi lainnya, menikmati si hitam ini ada batasannya. Dilanjut Mury, jika akan meminum kopi sebelum olahraga baiknya satu hingga dua gelas saja. Namun, batasan umumnya adalah tiga gelas per hari.
Sedangkan untuk atlet, Mury mengatakan jangan lebih dari enam gelas; agar ketika diperiksa, urinnya tidak ditemukan identifikasi dopping akibat kafein yang terlalu tinggi.
ADVERTISEMENT
Gizi yang terkandung di dalam kopi pun berbeda jika dibandingkan dengan minuman penambah energi lainnya yang kerap diminum saat olahraga; seperti susu protein tambahan.
“Susu protein itu komposisinya karbohidrat, protein, vitamin, mineral, dan kalsium. Kalau kopi lebih banyak kafein, elkarnitin, dan asam amino lainnya,” ungkap Mury.
Dengan komposisi yang berbeda tersebut, maka berbeda pula fungsi dari kedua minuman berenergi itu. Jika susu protein tambahan berfungsi sebagai sumber energi dan recovery, maka kopi berguna untuk menstimulasi energi. Sehingga keduanya tidak bisa disamakan.
Namun bagi kamu yang tidak menyukai kopi pun tak perlu khawatir karena masih banyak minuman ataupun makanan penambah energi lainnya. Misalnya saja teh, atau dark chocolate yang juga mengandung kafein sehingga bisa menambah energi ketika akan berolahraga.
ADVERTISEMENT
Jadi, tidak ada lagi alasan untuk malas berolahraga karena takut lemas, bukan?