Bukan Jepang, Tempura Ternyata Berasal dari Portugal

28 September 2018 12:30 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi tempura. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi tempura. (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Jepang tak cuma terkenal akan destinasi wisatanya yang mempesona, namun negara yang mendapat julukan Matahari Terbit itu juga punya segudang kuliner menggoda. Sebut saja ramen, sushi, atau tempura.
ADVERTISEMENT
Berbicara tentang tempura, hidangan ini sendiri sudah sangat identik dan lekat dengan Jepang. Bisa dibilang, ialah ikon kuliner milik Jepang. Hidangan tempura sendiri merupakan berbagai jenis bahan makanan yang dibalut dengan campuran tepung, lalu digoreng hingga renyah. Biasanya, tempura dihidangkan sebagai pelengkap sajian udon dan bento.
Nah, meski menjadi makanan khas Jepang, namun ternyata tempura bukanlah berasal dari Negeri Sakura ini, lho. Hidangan ini justru berasal dari benua Eropa, yakni Portugal.
Bagaimana bisa?
Dilansir BBC, tiga orang Portugis yang tergabung sebagai awak kapal China datang ke pulau Tanageshima, Jepang pada tahun 1543. Disana, mereka kemudian melakukan bisnis dagang dengan penduduk Jepang, mulai dari menjual senjata, sabun, tembakau, benang wol, hingga resep masakan. Kegiatan jual beli barang ini berlangsung cukup lama, kurang lebih 96 tahun lamanya.
Ilustrasi tempura (Foto: Shutter Stock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi tempura (Foto: Shutter Stock)
Hingga akhirnya, pada tahun 1963, mereka didepak keluar dari wilayah Jepang. Orang-orang Portugis tersebut dianggap membahayakan masyarakat Jepang karena telah melakukan penyebaran agama Kristen.
ADVERTISEMENT
Meski orang-orang Portugis telah meninggalkan Jepang, namun tentunya 96 tahun bukanlah waktu yang singkat. Dalam kurun waktu tersebut, mereka berhasil meninggalkan pengaruh budaya dan kuliner, salah satunya adalah tempura.
Tempura khas Portugal (Foto: Shutter Stock)
zoom-in-whitePerbesar
Tempura khas Portugal (Foto: Shutter Stock)
Ya, tempura sejatinya terinspirasi dari hidangan khas Portugal yang disebut 'peixinhos da horta'. Cikal bakal tempura tersebut terbuat dari aneka sayuran yang dicampur dengan adonan tepung lalu digoreng hingga renyah. Peixinhos da horta sendiri diperkenalkan oleh misionaris Portugal yang kerap mengkonsumsinya selama melakukan ibadah puasa sebelum Paskah tiba.
Mereka dilarang untuk menyantap daging kala waktu itu tiba, sehingga sebagai alternatif pengganti, kacang panjanglah yang jadi santapan sehari-hari. Apalagi, saat itu harga ikan cukup mahal, sehingga tak semua orang mampu membelinya.
Tempura khas Portugal (Foto: Shutter Stock)
zoom-in-whitePerbesar
Tempura khas Portugal (Foto: Shutter Stock)
Teknik deep fry yang diterapkan pada sajian peixinhos da horta ternyata juga sudah dilakukan bangsa Portugis sejak ratusan tahun lalu. Tak heran, mereka kerap mengawetkan kacang panjang dengan cara menggorengnya untuk dibawa selama perjalanan panjang.
ADVERTISEMENT
Masyarakat Jepang kemudian mulai meniru hidangan orang-orang Portugal tersebut, dengan sedikit memodifikasi pada adonannya. Resep tempura Jepang menggunakan adonan tepung lebih ringan dan isian yang lebih beraneka ragam.
Ilustrasi tempura (Foto: Shutter Stock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi tempura (Foto: Shutter Stock)
Nama peixinhos da horta pun berubah menjadi tempora, merujuk pada hari puasa Pra-Paskah bangsa Portugis.
Dan kini, tempura khas Jepang yang kita kenal pun tak hanya menggunakan sayuran sebagai bahan utamanya, namun juga makanan laut seperti udang, ikan, atau cumi-cumi.