Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
![Ilustrasi Daging Ayam Foto: Shutterstock/Bitt24](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1557394122/ibgjohpiozq0acowqvep.jpg)
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Meski banyak disukai, tak banyak orang tahu bagaimana cara menyimpan dan mengolah daging ayam secara tepat. Menurut pakar yang bekerja di divisi Food Safety and Inspection Service USDA, Argyris Magoulas, penanganan daging ayam dengan cara yang tidak tepat bisa menyebabkan masalah kesehatan yang serius.
Kepada Insider, ia juga mengungkapkan cara-cara mengetahui daging ayam yang sudah tidak layak pakai atau konsumsi lagi. Apa saja? Berikut kumparan rangkum untuk kamu.
1. Sudah ada di dalam kulkas terlalu lama
Menurut USDA, daging ayam harus digunakan atau diolah dalam kurun waktu satu atau dua hari setelah pembelian.
"Kamu tidak boleh menunggu hingga daging ayam tersebut mengeluarkan bau atau menunjukkan tanda-tanda pembusukan, baru membuangnya," kata Magoulas.
ADVERTISEMENT
2. Tekstur dan baunya sudah tidak enak
Jika ayam sudah lengket, berlendir, dan mengeluarkan bau tidak sedap segeralah buang ke tempat sampah. Pasalnya, ciri-ciri tersebut menunjukkan bahwa ayam sudah tidak layak pakai atau konsumsi lagi.
3. Berubah warna
Terkadang daging ayam bisa berubah warna (baik itu menjadi pudar atau lebih gelap) karena metmyoglobin. Metmyoglobin sendiri merupakan reaksi kimia yang terjadi ketika mioglobin dalam daging terpapar dengan oksigen.
Menurut Magoulas, selama perubahan warna daging ayam tidak disertai dengan tanda-tanda kerusakan lainnya, maka daging tersebut masih aman untuk dikonsumsi.
"Tanda-tanda kerusakan itu seperti berbau, lengket, dan berlendir," tutup Magoulas.