Cara Mengetahui Daging Ayam yang Sudah Tidak Layak Pakai

11 Mei 2019 11:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Daging Ayam Foto: Shutterstock/Bitt24
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Daging Ayam Foto: Shutterstock/Bitt24
ADVERTISEMENT
Ayam merupakan olahan daging yang paling digemari masyarakat Indonesia. Selain mudah didapat, daging ayam juga memiliki tekstur gurih. Sangat cocok diolah menjadi beragam hidangan. Sebut saja ayam panggang, steak, hingga chicken katsu yang sangat populer di Jepang.
ADVERTISEMENT
Meski banyak disukai, tak banyak orang tahu bagaimana cara menyimpan dan mengolah daging ayam secara tepat. Menurut pakar yang bekerja di divisi Food Safety and Inspection Service USDA, Argyris Magoulas, penanganan daging ayam dengan cara yang tidak tepat bisa menyebabkan masalah kesehatan yang serius.
Kepada Insider, ia juga mengungkapkan cara-cara mengetahui daging ayam yang sudah tidak layak pakai atau konsumsi lagi. Apa saja? Berikut kumparan rangkum untuk kamu.
1. Sudah ada di dalam kulkas terlalu lama
Ilustrasi daging ayam dalam kulkas Foto: dok.shutterstock
Menurut USDA, daging ayam harus digunakan atau diolah dalam kurun waktu satu atau dua hari setelah pembelian.
"Kamu tidak boleh menunggu hingga daging ayam tersebut mengeluarkan bau atau menunjukkan tanda-tanda pembusukan, baru membuangnya," kata Magoulas.
ADVERTISEMENT
2. Tekstur dan baunya sudah tidak enak
Ilustrasi Daging Ayam Foto: Shutterstock/Medvedeva Oxana
Jika ayam sudah lengket, berlendir, dan mengeluarkan bau tidak sedap segeralah buang ke tempat sampah. Pasalnya, ciri-ciri tersebut menunjukkan bahwa ayam sudah tidak layak pakai atau konsumsi lagi.
3. Berubah warna
Ilustrasi Daging Ayam Foto: Shutterstock/Natasha Breen
Terkadang daging ayam bisa berubah warna (baik itu menjadi pudar atau lebih gelap) karena metmyoglobin. Metmyoglobin sendiri merupakan reaksi kimia yang terjadi ketika mioglobin dalam daging terpapar dengan oksigen.
Menurut Magoulas, selama perubahan warna daging ayam tidak disertai dengan tanda-tanda kerusakan lainnya, maka daging tersebut masih aman untuk dikonsumsi.
"Tanda-tanda kerusakan itu seperti berbau, lengket, dan berlendir," tutup Magoulas.