Mengenal Faloodeh, Nenek Moyang Es Krim dari Iran

27 September 2018 9:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Faloodeh. (Foto: Instagram/@ladaffy dan @john.regefalk)
zoom-in-whitePerbesar
Faloodeh. (Foto: Instagram/@ladaffy dan @john.regefalk)
ADVERTISEMENT
Siapa tak tahu es krim? Sajian lembut nan menyegarkan ini kerap disantap sebagai hidangan pencuci mulut maupun kudapan ringan. Rasanya yang segar sangat pas bila dinikmati saat cuaca panas. Terbuat dari campuran krim dan susu, biasanya es krim juga dipadukan dengan bahan campuran lainnya seperti buah-buahan atau cokelat untuk menciptakan kombinasi lezat nan nikmat.
ADVERTISEMENT
Meski kini telah dikenal di berbagai negara dan menjadi salah satu dessert terpopuler di dunia, tahukah kamu, darimana sebenarnya es krim berasal? Bukan dari benua Eropa atau Amerika, justru nenek moyang es krim lahir di benua Asia, tepatnya di Iran.
Sejak abad ke-400 SM, hidangan penutup tradisional telah dibuat di negara ini. Dilansir Atlas Obscure, pada masa itu, orang-orang dari kerajaan Persia kerap mencampurkan salju dengan siraman jus buah anggur, yang pada akhirnya menginspirasi mereka untuk menemukan cikal bakal dari es krim, yang dikenal dengan nama Faloodeh.
Faloodeh (Foto: flickr/ Sergi)
zoom-in-whitePerbesar
Faloodeh (Foto: flickr/ Sergi)
Menariknya, tekstur dari nenek moyang es krim ini tidaklah padat seperti sajian yang kini telah kita kenal. Sebaliknya, Faloodeh justru bertekstur cair seperti bubur. Terbuat dari campuran tepung kanji, sirup gula, air mawar, dan es batu, hidangan penutup berusia lebih dari 2.000 tahun ini masih menjadi hidangan favorit untuk disantap masyarakat Iran saat musim panas tiba.
ADVERTISEMENT
Beberapa sumber lain juga menyebutkan, selain terbuat dari tepung kanji, Faloodeh terdiri dari campuran mi beras beku yang dicampur dengan air mawar, sirup ceri, serta jus jeruk nipis, dengan tampilan menyerupai sorbet.
Pembuatan Faloodeh (Foto: flickr/ beefortytwo)
zoom-in-whitePerbesar
Pembuatan Faloodeh (Foto: flickr/ beefortytwo)
Meski iklim Iran tergolong kering dan panas, namun es batu dapat dihasilkan berkat adanya sebuah bangunan kuno bernama yakhchal. Bangunan kuno yang berbentuk seperti cone es krim ini memang dimanfaatkan sebagai tempat penyimpanan es.
Yakhchal, bangunan kuno Persia (Foto: flickr/ Eupalinos Ugajin)
zoom-in-whitePerbesar
Yakhchal, bangunan kuno Persia (Foto: flickr/ Eupalinos Ugajin)
Dibangun dengan tembok lumpur yang tebal, tempat penyimpanan bawah tanah, atap tinggi untuk mengeluarkan hawa panas ruangan, struktur bangunan yakhchal telah didesain sedemikian rupa agar es batu yang disimpan dapat bertahan sepanjang tahun lamanya.
Faloodeh (Foto: Instagram/ @rds1129)
zoom-in-whitePerbesar
Faloodeh (Foto: Instagram/ @rds1129)
Kini, Faloodeh disajikan dengan isian yang lebih beragam dan beraneka rasa, mulai dari buah ceri utuh, daun mint, buah beri, kacang pistachio atau es krim saffron khas Iran sebagai menu pendamping.
ADVERTISEMENT
Di Iran sendiri, lebih tepatnya di kota Shirazi, masih banyak kedai es krim yang menyajikan hidangan dessert tradisional ini. Atau, bila kebetulan tengah berkunjung ke Iran, kamu bisa menikmati sajian es krim Faloodeh di restoran diaspora atau toko kelontong yang ada disana.