Menyesap Secangkir Kopi Perdamaian Ridwan Kamil dan Sandiaga Uno

23 September 2018 11:03 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sandiaga Uno ngopi bareng Ridwan Kamil. (Foto: Instagram/@ridwankamil)
zoom-in-whitePerbesar
Sandiaga Uno ngopi bareng Ridwan Kamil. (Foto: Instagram/@ridwankamil)
ADVERTISEMENT
Kopi bukanlah sekadar minuman. Sadar maupun tidak, ia telah ikut menjadi bagian kehidupan, terutama pada masyarakat urban. Ia kerap hadir di tengah pertemuan, menghidupkan kehangatan suasana.
ADVERTISEMENT
Itulah yang dilakukan oleh gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan calon wakil presiden Sandiaga Uno beberapa waktu lalu. Di sela kesibukan, mereka bercengkrama sembari menyesap kopi bersama.
Dalam foto yang diunggah di akun Instagram keduanya, baik Ridwan Kamil maupun Sandiaga Uno terlihat berpose sumringah. Tak ketinggalan, dua cangkir kopi yang mengiringi kebersamaan mereka. Pada unggahan foto tersebut, banyak pula warganet yang berkomentar dengan menyisipkan tagar #kopiperdamaian, karena minuman tersebut dianggap memberikan angin segar di tengah panasnya persaingan politik.
Meanwhile Coffee (Foto: Safira Maharani/ kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Meanwhile Coffee (Foto: Safira Maharani/ kumparan)
Ternyata, jamuan minum kopi kala itu bertempat di sebuah kedai kopi bernama Meanwhile Coffee yang terletak di kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan. Lokasinya mudah untuk ditemukan, karena berada persis di sisi sebuah penginapan, yakni Kuningan Guest House.
ADVERTISEMENT
Saat menyambangi coffee shop tersebut, kumparanFOOD pun ingin ikut menikmati cita rasa dari kopi yang menjadi ‘penengah’ Ridwan Kamil dan Sandiaga Uno. Pemilik kedai Meanwhile Coffee, Aryo Pradana mengisahkan, malam itu, Ridwan Kamil memesan kopi single origin dari Jawa Barat, yakni Gunung Tilu.
“Saat mereka berkunjung, kami langsung menawarkan tiga kopi asal Jawa Barat, yaitu Malabar, Gunung Tilu, dan Puntang. Kebetulan Pak Ridwan Kamil sudah pernah mencoba kedua varian lainnya, akhirnya dipilihlah kopi Gunung Tilu,” tutur Aryo saat ditemui kumparanFOOD di Meanwhile Coffee, Kuningan, Jakarta Selatan, pada Rabu (19/9).
Sedangkan, Sandiaga Uno sendiri memesan secangkir kopi hangat yang lebih kasual dan berbasis susu, yakni cappucino.
Kopi Gunung Tilu Meanwhile Coffee (Foto: Safira Maharani/ kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kopi Gunung Tilu Meanwhile Coffee (Foto: Safira Maharani/ kumparan)
Kami pun meminta barista untuk meracik kopi seperti yang diminum oleh keduanya. Kopi Gunung Tilung hangat pun tersaji dengan apik di dalam botol kaca bening. Diseduh dengan metode manual brew, harum aroma kopi langsung menguar begitu botol dibuka.
Kopi Gunung Tilu Meanwhile Coffee (Foto: Safira Maharani/ kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kopi Gunung Tilu Meanwhile Coffee (Foto: Safira Maharani/ kumparan)
Wanginya sendiri didominasi dengan aroma buah beri, mengingat biji kopi tersebut memiliki aftertaste fruity atau buah-buahan. Merupakan varietas Arabika, cecapan rasa asam langsung menyebar di lidah, namun masih tetap ringan dan tak meninggalkan rasa di tenggorokan. Diseduh dengan teknik V60, membuat aroma dan rasa dari kopi semakin kuat terasa.
ADVERTISEMENT
Kami juga tak melewatkan kesempatan untuk menyeruput sajian kopi pilihan Sandiaga Uno di kedai kopi tersebut. Sayangnya, kami tak bisa mencicipi cappucino yang menggunakan base biji kopi Gayo Pantan 9 seperti yang disesap oleh mantan wakil Gubernur DKI Jakarta itu. Namun, beans yang menjadi basis dari minuman kopi kami tak kalah istimewa, yakni Meanwhile Blend, kombinasi dari beans Ethiopia dan Uganda.
Cappucino Meanwhile Coffee (Foto: Safira Maharani/ kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Cappucino Meanwhile Coffee (Foto: Safira Maharani/ kumparan)
Pada sesapan pertama, sentuhan rasa gurih nan creamy dari susu langsung terasa. Meski begitu, rasa kopinya masih sama kuatnya, menghasilkan kombinasi yang pas. Usai diseruput, sajian cappucino meninggalkan aftertaste rasa cokelat yang lembut di lidah dan tenggorokan.
Cappucino Meanwhile Coffee (Foto: Safira Maharani/ kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Cappucino Meanwhile Coffee (Foto: Safira Maharani/ kumparan)
Menurut penuturan Aryo, jenis beans yang digunakan seluruhnya adalah varietas Arabika, sehingga cenderung memiliki cita rasa yang asam. Selain itu, puluhan single origin lokal maupun dari negeri seberang selalu tersedia di kedainya.
ADVERTISEMENT
Dan, pengunjung pun tak akan dibuat bosan, karena setiap minggunya, mereka akan memasok biji kopi yang berbeda-beda.
Harganya? Tak perlu merogoh kocek dalam, hanya dengan Rp 23 ribu saja, kamu sudah bisa menyesap secangkir kopi hangat layaknya Ridwan Kamil dan Sandiaga Uno.