Studi: Kurang Asupan Buah dan Sayuran Bisa Tingkatkan Risiko Kematian

5 Juli 2019 13:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
com-Buah dan sayuran Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
com-Buah dan sayuran Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Buah dan sayuran menjadi sumber nutrisi penting untuk memenuhi kebutuhan harian tubuh. Vitamin, mineral, dan serat di dalamnya punya beragam manfaat kesehatan. Mulai dari memberikan energi, melancarkan pencernaan, hingga mencegah inflamasi.
ADVERTISEMENT
Nah, kurangnya konsumsi buah dan sayuran ini bisa menyebabkan tubuh kekurangan nutrisi dan berdampak buruk bagi kesehatan. Bahkan, sebuah penelitian baru yang dipresentasikan dalam American Society for Nutrition 2019 menunjukkan kalau kekurangan sayuran dan buah dapat meningkatkan risiko kematian karena penyakit kardiovaskular.
Peneliti mengumpulkan data pola makan dan ketersediaan makanan dari 113 negara, atau sekitar 82 persen dari populasi dunia. Mereka juga memperkirakan estimasi konsumsi rata-rata buah dan sayuran.
Setelahnya, mereka melihat data mengenai penyebab utama kematian di masing-masing negara, juga risiko kardiovaskular yang terkait dengan kurangnya konsumsi buah dan sayuran.
Ilustrasi buah tropis Foto: Shutterstock
Ternyata, setiap tahunnya, satu dari tujuh orang yang meninggal dunia karena penyakit jantung disebabkan karena kurangnya asupan buah. Sementara satu dari 12 orang meninggal karena penyakit yang sama akibat kurang mengkonsumsi sayuran.
ADVERTISEMENT
Mengacu pada data dari penelitian di tahun 2010, peneliti juga menemukan bahwa konsumsi buah yang rendah ini menyebabkan hampir dua juta kematian karena penyakit jantung. Sedangkan, kurangnya asupan sayuran menyebabkan satu juta kematian.
Hampir semua kematian tersebut terjadi di Asia Tenggara, Asia Timur, dan Afrika bagian Sahara. Konsumsi sayuran dan buah di negara-negara tersebut secara umum memang paling rendah.
“Buah dan sayuran adalah komponen diet yang bisa dimodifikasi dan mencegah kematian karena penyakit kardiovaskular secara global," ungkap salah satu tim peneliti Victoria Miller, Ph. D., seperti dikutip dari Bicycling.
Baik buah dan sayuran mengandung berbagai nutrisi seperti serat, kalium, magnesium, anti oksidan, dan fenol yang mampu menurunkan tekanan darah dan kolesterol.
ADVERTISEMENT
"Makanan yang tak mengalami pemrosesan seperti buah dan sayuran bisa meningkatkan kesehatan dan keberagaman bakteri baik dalam pencernaan," terang Miller. "Mereka yang mengkonsumsi lebih banyak jenis makanan ini juga akan terhindar dari obesitas, mengurangi risiko terkena penyakit kardiovaskular,"
Maka itu, kita dianjurkan untuk menyantap setidaknya 300 gram buah-buahan dan 400 gram sayuran setiap harinya. Menyantap hingga 800 gram buah dan sayuran --atau setara dengan 8 porsi-- telah terbukti mengurangi risiko penyakit kardiovaskular dan semua penyebab kematian.
Apalagi, kandungan nutrisinya juga punya aneka manfaat lain yang baik bagi kesehatan.