Tips Membuat Kue Kering Natal Anti-Gagal

21 Desember 2018 10:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kue kering Natal (Foto: Shutter Stock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kue kering Natal (Foto: Shutter Stock)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Selayaknya hari besar lainnya di Indonesia, merayakan Hari Natal tanpa kehadiran aneka kue kering tentu tidaklah terasa lengkap. Berbagai macam kue kering tersebut dapat dinikmati sambil berkumpul bersama keluarga, atau disajikan untuk para tamu yang datang berkunjung.
ADVERTISEMENT
Tak jarang, untuk menambahkan cita rasa personal, banyak yang lebih memilih untuk membuat sendiri sajian kue kering Natal mereka ketimbang membelinya di pasaran. Memanggang kue kering memang menjadi sesuatu yang menyenangkan, namun saat kita harus membuatnya dalam jumlah cukup banyak--apalagi untuk disajikan untuk keluarga besar, tentu cukup membuat kewalahan.
Apalagi, tak semudah membuat jenis kue lainnya, seluruh proses pembuatan kue kering juga perlu dilakukan dengan teliti dan hati-hati agar hasilnya tak gosong, kurang matang, atau tampilan kurang cantik.
Nah, bagi kamu yang ingin membuat kue kering Natal sendiri, tak perlu khawatir, berikut telah kumparanFOOD rangkum tips memanggang cookies Natal anti gagal:
1. Pastikan mentega memilki tekstur cukup lembut
Ilustrasi mentega (Foto: Shutter Stock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mentega (Foto: Shutter Stock)
Dilansir Chatelaine, temperatur yang dimiliki mentega memiliki peran krusial dalam adonan kue kering. Suhu yang terlalu dingin atau hangat tidak akan memberi asupan udara yang cukup ke dalam adonan, sehingga membuat tekstur akhirnya menjadi keras.
ADVERTISEMENT
Pastikan mentega sudah berada di suhu ruangan, dan cukup lembek saat disentuh dengan jari. Bila mentega yang akan kamu gunakan telah disimpan dalam kulkas, diamkan terlebih dahulu selama dua hingga tiga jam, atau bahkan semalaman.
2. Takaran tepung yang dipakai harus benar-benar pas
Tepung Terigu (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Tepung Terigu (Foto: Thinkstock)
Saat mencampurkan tepung terigu dengan bahan-bahan lainnya, pastikan takaran tepung yang kamu tambahkan sudah benar-benar pas dan sesuai dengan resep. Sebab, takaran tepung yang terlalu banyak akan membuat adonan kue keringmu menjadi keras dan kering.
Selain itu, dikutip dari The Spruce Eats, usahakan untuk mengaduk seluruh adonan hingga campuran tepungnya tak terlihat lagi. Artinya, seluruh bahan-bahan dalam adonan sudah tercampur rata.
3. Masukkan telur satu per satu
Tidak mengukur bahan dengan tepat (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Tidak mengukur bahan dengan tepat (Foto: Thinkstock)
Sering tak sabar mencampur bahan-bahan untuk adonan kue dan memasukkannya sekaligus? Melansir Cooking Channel TV, salah satu penyebab kegagalan saat membuat kue kering adalah langsung menambahkan dan mencampur semua bahan sekaligus, terutama bahan cair seperti telur.
ADVERTISEMENT
Mungkin memang dapat memangkas waktu, namun memasukkan semua cairan tersebut hanya akan membuatnya sulit bercampur dengan lemak pada mentega. Untuk itu, sebaiknya masukkan satu telur terlebih dahulu dan campur hingga rata, baru masukkan telur atau bahan cair lain setelahnya.
4. Masukkan bahan-bahan kering secara bertahap
Tidak mengikuti resep (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Tidak mengikuti resep (Foto: Thinkstock)
Sama halnya seperti prinsip dalam memasukkan telur atau bahan cair lainnya, bahan-bahan kering seperti tepung atau gula juga tak dianjurkan untuk dimasukkan sekaligus. Menambahkan tepung dan bahan kering lainnya dalam waktu yang sama akan membuat adonan menjadi terlalu kaku dan sulit tercampur. Alhasil, kue kering yang dihasilkan akan memilki tekstur yang terlalu padat dan keras.
5. Selalu gunakan parchment paper saat memanggang kue
Lapisi dengan parchment paper (Foto: Shutter Stock)
zoom-in-whitePerbesar
Lapisi dengan parchment paper (Foto: Shutter Stock)
Selain membuat loyangmu tetap bersih dan mencegah kue kering menempel di loyang parchment paper juga berfungsi sebagai penyekat antara loyang dan kue kering. Dengan adanya lapisan parchment paper, kue kering yang kita panggang tak akan gosong dan mencegah warnanya jadi terlalu gelap. Bukan itu saja, penggunaan parchment paper juga dapat mencegah adonan kue kita mengembang terlalu besar.
ADVERTISEMENT
6. Beri jarak pada tiap-tiap kue yang dipanggang
Beri jarak pada tiap adonan kue (Foto: Shutter Stock)
zoom-in-whitePerbesar
Beri jarak pada tiap adonan kue (Foto: Shutter Stock)
Saat meletakkan adonan kue kering di loyang, usahakan untuk selalu memberi jarak pada tiap-tiap adonan kue, kurang lebih sejauh 5 sentimeter, Adonan kue kering akan mengembang dan bertambah ukurannya saat dipanggang. Memberinya sedikit ruang dapat mencegah adonan kue menempel satu sama lain.
7. Panggang loyang satu per satu
Panggang satu loyang kue bergantian (Foto: Shutter Stock)
zoom-in-whitePerbesar
Panggang satu loyang kue bergantian (Foto: Shutter Stock)
Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, sebaiknya hanya panggang satu loyang kue dalam satu oven. Dengan begitu, suhu panas pada oven dapat tersebar secara merata, membuat tampilan kue menjadi cantik dan tak gosong. Keluarkan loyang saat tampilannya sudah berubah warna jadi keemasan, karena kue kering akan terus 'terpanggang' selama beberapa saat setelah dikeluarkan dari oven.
ADVERTISEMENT
8. Dinginkan di atas rak pendingin
DInginkan kue kering di atas rak pendingin (Foto: Shutter Stock)
zoom-in-whitePerbesar
DInginkan kue kering di atas rak pendingin (Foto: Shutter Stock)
Setelah kue kering selesai dipanggang, diamkan beberapa saat di atas loyang, kurang lebih dua menit lamanya. Bila kue kering sudah cukup 'set' dan bisa diangkat dengan spatula, pindahkan segera ke atas cooling rack atau rak pendingin.
Cooling rack tersebut akan mencegah cookies terlalu matang dengan mengeluarkan sisa panas di dalamnya. Mendinginkan kue kering di atas cooling rack juga akan membuat teksturnya lebih renyah dan lembut.