Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Ardhito Pramono Bicara Manis dan Pahitnya Cinta di Lagu 'Bitterlove'
12 Oktober 2018 15:20 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
ADVERTISEMENT
Bagi para penggemar musisi muda Ardhito Pramono , pasti sudah tak asing lagi saat mendengar lagu 'Bitterlove'. Lagu tersebut menjadi awal mula kariernya di industri musik Indonesia.
ADVERTISEMENT
'Bitterlove' menjadi original soundtrack dari mini web series berjudul 'Bittersweet' di tahun 2016. Web series tersebut dibintangi oleh beauty vlogger Abel Chantika dan Ardhito sendiri.
Setelah dua tahun berlalu sejak web series itu rilis, penyanyi berusia 23 tahun tersebut memutuskan untuk meluncurkan kembali lagu 'Bitterlove'. Alasannya adalah karena Ardhito ingin menyempurnakan lagu yang dulu dibuatnya hanya dalam satu malam itu.
"Menurut kita semua, di label juga, ‘Bitterlove’ itu lagu yang easy listening banget. Jadi, kayaknya lucu ya kalau kita re-release lagi dengan produksi yang bagus, kalau dulu kan produksinya seadanya saja," ucapnya saat berkunjung ke kantor kumparan beberapa waktu lalu.
Jika kita mendengarkan secara seksama, ada beberapa perbedaan yang terasa di lagu 'Bitterlove' yang lama dan baru. Ardhito pun menjelaskan tentang perubahan yang ia lakukan bersama dengan timnya saat menggarap lagu itu.
ADVERTISEMENT
"Lebih ke produksinya, kalau didengarin baik-baik, banyak yang lebih signifikan dari yang dulu. Sekarang ditambahin organ, backing vocal-nya juga lebih dieksplor lagi, komposisinya saja sih mungkin lebih beda. Aransemennya tetap sama, cuma ditambahin sedikit komponen musiknya," tutur mantan VJ Hunt Indonesia tersebut.
Perbedaan lain yang terlihat adalah lamanya proses pembuatan lagu 'Bitterlove' ini. Dulu, Ardhito hanya butuh satu malam saja menyelesaikan lagu tersebut, kini dia menghabiskan waktu hingga satu setengah bulan.
"Yang sekarang lumayan lama, karena tektokan produksinya bukan sama teman-teman di Indonesia, cuma sama produksi di Swedia. Lalu filenya dilempar ke Jakarta, kita take vocal di Jakarta," ucapnya.
'Bitterlove' sendiri bercerita tentang perbedaan dalam sebuah hubungan. Bukan hanya dalam hubungan percintaan pasangan muda saja, namun juga diartikan secara luas seperti hubungan kakak-adik yang kurang harmonis, atau hubungan suami-istri yang sudah lama mengarungi bahtera rumah tangga dan menemukan berbagai macam masalah.
ADVERTISEMENT
"Jadi, lagu ini bisa dibilang mencoba untuk jadi penengah ketidakdekatan itu," ujar Ardhito.
Saat menggarap lagu ini untuk pertama kalinya, Ardhito sendiri ternyata berkaca pada pengalaman pribadinya. Saat itu, ia sedang menghadapi hubungan yang kurang harmonis dengan kakaknya, dan juga permasalahan yang rumit dengan kekasihnya kala itu.
"Idenya lebih ke kakak gue agak kurang dekat sama gue. Terus waktu itu gue juga sedang menjalani pacaran yang bosan banget nih, agak terlalu demanding kanan kiri. Jadi terinspirasi dari dua aspek itu sih," katanya.
Lantas, pesan-pesan apa sih yang ingin disampaikan oleh Ardhito kepada para pendengar 'Bitterlove'?
"Lebih ke menghargai peranan satu sama lain sih. Misal pacaran sudah lama, lebih menghargai perasaan cowoknya, atau ceweknya," katanya.
ADVERTISEMENT
"Misal cowoknya sudah selalu menjemput dia Jakarta-Bintaro, tapi ceweknya malah tiap malam pergi sama temannya bukan sama cowoknya. Lebih ke appreciate apa yang sudah dilakukan ke lo," tutup Ardhito Pramono .