Arie Untung Sempat Kesulitan Yakinkan Fenita untuk Berhijab

23 Mei 2018 15:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Konten Eksklusif: Arie Untung. Foto: kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Konten Eksklusif: Arie Untung. Foto: kumparan
ADVERTISEMENT
Perjalanan Arie Untung untuk menjalani kehidupan yang lebih baik dengan memilih berhijrah, memang tidak semudah membalikkan telapak tangan. Berbagai macam proses harus dijalani Arie untuk menjadi pribadi yang lebih baik, dimulai dengan mematuhi perintah dan menjauhi larangan Allah SWT.
ADVERTISEMENT
Padahal, sebelum akhirnya Arie menemukan hidayah, ia sempat berniat untuk murtad. Hal tersebut ia ungkapkan ketika berbincang dengan kumparan yang dipandu oleh Ustaz Erick Yusuf.
"Sebelum ketemu hidayah, dulu ya namanya anak muda dekat dengan seseorang tapi berbeda pandangan dan keyakinan sampai saya diajak ngobrol serius soal hubungan. Dengan syarat tidak ada perbedaan. Akhirnya saya diajak berdialog, tapi karena dulu imannya masih tiarap, sampai di sana saya enggak tahu mau ngapain. Alquran saja saya enggak khatam, enggak paham, apalagi saya membuka kitab lain dan sejak itu hidayah datang," ungkap Arie ketika ditemui di kediamannya di kawasan Jakarta Selatan.
Arie yang mengaku mendapat hidayah karena membuka kitab agama lain rupanya membuat Ustaz Erick Yusuf menjadi merinding. Ustaz Erick mengatakan bahwa Allah maha membolak-balikan hati.
Fenita, Arie Untung dan Ustaz Erick Yusuf. (Foto: Cornelius Bintang/kumparan)
"Saya senang sekali ketika mas Arie itu sebelum berdialog dan berniat pindah agama, hanya dengan ucapan bismillah yang kata orang 'hanya', padahal bukan 'hanya'. Justru bismillahirohmanirohim ini kuncinya," ungkap Ustaz Erick Yusuf.
ADVERTISEMENT
Berjalannya waktu, Arie yang akhirnya membangun rumah tangga bersama Fenita, pelan-pelan semakin mendalami agama. Sampai ia memutuskan benar-benar hidup di jalan Allah. Tak mudah katanya, bahkan, presenter berusia 42 tahun ini sampai mendapat perlakuan berbeda dari teman-temannya, karena dinilai cukup vokal dalam berbicara soal agama.
"Bahkan ketika teman-teman lagi kumpul, tiba tiba saya datang, 'ada Arie ada Arie', kayaknya enggak asyik gitu. Padahal, tadinya semua teman-teman asyik-asyik aja," kenangnya.
Arie Untung. (Foto: Jafrianto/kumparan)
Tak hanya mendapat perlakuan berbeda dari teman-temannya, ia juga di-bully lantaran saat itu Fenita juga belum berhijab.
"Ibaratnya saat itu kan, istri kamu saja masih belum berhijab. Sok-sok kasih pandangan tentang agama. Belum jadi kamu, imam," katanya.
ADVERTISEMENT
Meski banyak yang menyudutkan dirinya, ditambah dengan peran Fenita sebagai istri yang saat itu juga masih belum berhijab, namun dengan kesabaran dan keikhlasan, Arie tetap bertahan dengan keputusan yang sudah dijalaninya. Pelan-pelan, Arie juga mulai mengajak Fenita untuk berubah.
"Saya juga kemudian mencoba berkomunikasi sama Allah, bahwa kenapa ya Allah saya sudah mencoba mengikuti (jalan Allah) tapi saya mencoba meyakinkan istri saya sendiri saja enggak bisa," tuturnya.
Cobaan Arie memang seolah tidak berhenti di situ. Waktu demi waktu ia berusaha untuk meyakinkan Fenita. Hanya saja, kala itu Arie mengaku tak terlalu memaksa karena ia mau keinginan Fenita untuk berhijab datang dari hatinya sendiri.
"Saya yakin kalau dia melakukan sesuatu itu sesuai keyakinan dia bukan karena ikut ikutan. Saya juga bangga, berarti dia mencintai saya juga benaran, gitu kan ibaratnya. Kalau dia enggak yakin, enggak mau melakukan. Akhirnya saya merasa, kenapa ya Allah, rahasianya di mana, kok saya malah di dalam rumah sendiri enggak amanah jadi kepala rumah tangga," bebernya kembali.
ADVERTISEMENT
Sejak itu, Arie mulai mengubah cara berpikirnya untuk tidak mengajak sang istri berdebat soal agama. Setidaknya, kata Arie, ia sudah mencoba untuk mengajak Fenita ke jalan yang lebih baik. Dan sejak itu pula, Allah mulai menggerakkan hati Fenita. Meski harus melewati pergolakan yang panjang, akhirnya ibu dua anak itu memutuskan berhijab.
"Saya juga bilang sama dia, kamu proses saja, pelan pelan karena Allah juga kasih hidayah ke kamu juga pelan pelan. Al-Quran juga turunnya satu-satu enggak langsung semua satu buku. Itu proses. Allah menginginkan kita mencerna dulu. Saya juga kasih tahu, saya berproses, kamu berproses, nikmati saja prosesnya," tutup Arie.
ADVERTISEMENT