Atalarik Syach Diduga Sindir Tsania Marwa dengan Sebutan Lebay

Atalarik Syach. Foto: Munady Widjaja

Perseteruan antara Atalarik Syach dan mantan istrinya Tsania Marwa kembali bergulir. Kali ini masih tetap soal perebutan anak.

Tsania Marwa yang beberapa waktu lalu ingin bertemu dengan kedua buah hatinya, Syarif Muhammad Fajri dan Aisyah Shabira, mengaku menjadi korban penganiayaan Atalarik.

Alhasil, Marwa--panggilan akrab Tsania Marwa-- yang merasa dirinya menjadi korban, membawa masalah ini ke ranah hukum. Marwa melaporkan mantan suaminya tersebut ke Polres Bogor pada akhir pekan lalu.

Dari pengakuan Marwa, kedatangannya ke rumah Atalarik untuk bertemu dengan anak-anaknya.

Namun, kedatangannya kali ini justru kata Marwa membawa petaka bagi dirinya. Ia mengaku mendapat tindakan penganiayaan dan perbuatan tidak menyenangkan.

Atalarik atau Arik yang telah resmi dilaporkan oleh Marwa ke pihak yang berwajib memang belum berkomentar apa pun atas kejadian tersebut.

Hanya saja, melalui postingan-postingan di akun Instagram pribadinya, Atalarik diduga melayangkan sindiran untuk mantan istrinya.

Tsania Marwa. Foto: Ainul Qalbi/kumparan

Atalarik menilai jika sebuah cerita dalam produksi film atau sinetron dikembangkan agar menghasilkan drama yang membuat para penonton geregetan, itu adalah hal yang wajar. Tapi tidak demikian jika dilakukan dalam kehidupan nyata.

"In the real life, punya masalah lalu disaat kita ketemu orang yg berbeda cerita yg kita punya makin kembangkan, ditambahin, dikasih bumbu2 cerita hanya supaya orang ber empati sama kita, itu artinya sudah waktunya kita ke dokter JIWA," tulis Arik seperti dilihat kumparan, Jumat (22/3).

Atalarik kemudian menyebut kata-kata lebay dalam postigan tersebut. "Hati2 LEBAY itu tanda2 kejiwaan rusak.#lebaygila," ujarnya.

Postingan tersebut pun diduga ditujukan untuk Tsania Marwa yang memang saat ini tengah berseteru dengannya soal anak. Sayang, Atalarik memilih untuk mematikan kolom komentar Instagramnya.

Dalam postingan lainnya, Atalarik juga menuliskan keterangan foto yang seolah ingin menjawab alasannya untuk memilih diam dalam menghadapi kasusnya dengan Marwa.

"Kalau kita DIAM bukan berarti takut, tapi sedang mengumpulkan energi untuk lebih bersabar dan menentukan kelas yang berbeda," tandasnya.

kumparan kemudian mencoba menghubungi Atalarik dan Tsania Marwa untuk meminta tanggapan atas masalah ini, namun tidak mendapat respons.