Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.97.0
Atalarik Syach Ingin Berdamai dengan Tsania Marwa
9 April 2018 10:02 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
![Atalarik Syach dan Tsania Marwa (Foto: Instagram/ @tsaniamarwa54 dan @ariksyach)](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1500364428/udc6trbaz6wis9rjp9m2.jpg)
ADVERTISEMENT
Masalah hak asuh anak antara pesinetron Atalarik Syach dengan Tsania Marwa hingga saat ini masih belum menemukan titik terang. Marwa mengaku masih dipersulit untuk bertemu atau berkomunikasi dengan kedua anaknya.
ADVERTISEMENT
Sementara pria yang kerap disapa Arik ini mengaku sudah memberikan kemudahan kepada mantan istrinya untuk bertemu Syarif Muhammad Fajri dan Aisyah Shabira di kediamannya. Ia menuturkan ingin berdamai dengan Marwa.
"Saya itu, enggak banyak comment. Karena saya ingin berdamai. saya ingin mengajak berdamai. Anak-anak tetap berada di satu keputusan, satu aturan," ujar Arik ketika ditemui di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Minggu (8/4).
"Saya ingin dia berdamai untuk itu, biar anak-anak enggak bingung. Maksudnya biar ini cepat clear, damai, dan diterima keadaan ini. Bukan saya ingin jalanin ego saya sebagai laki-laki, tidak. Tolong melihat persoalan ini lebih jernih, lebih damai, lebih wise lagi, dingin di hati dan kepala, demi anak-anak," lanjutnya.
![Atalarik Syach akan umrah (Foto: Aria Pradana/kumparan)](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1523182489/yhi8q7oaqimjzeasiupf.jpg)
Arik menuturkan bahwa selama ini usaha dirinya untuk berdamai dengan mantan istri yakni dengan mengizinkan Marwa datang ke kediamannya. Namun, wanita berusia 27 tahun itu harus datang seorang diri, tanpa adanya pihak ketiga.
ADVERTISEMENT
Pemain sinetron 'Putri Yang Ditukar' ini mengatakan dirinya juga tak ingin masalah tersebut terus berlarut. Sehingga ia juga bisa mulai kembali melanjutkan kehidupannya.
"Jadi silakan datang ke rumah lihat anak-anak. Untuk sementara ini, saya inginkan (Marwa) datang seorang diri. Karena ini masalah kami berdua, dan anak-anak. saya enggak mau ada orang ketiga yang mencampuri, keluarga jangan, termasuk keluarga saya juga larang," katanya.
Sementara mengenai surat banding soal putusan cerainya beberapa waktu lalu, pria berusia 44 tahun ini menuturkan bahwa ada beberapa hal yang membuat dirinya tidak terima dengan alasan Marwa menggugat cerai.
"Kenapa tetap lanjut, karena bukan perceraiannya saja yang tidak saya terima, penjelasannya yang saya tuntut. Alasan kenapa itu yang tidak saya terima. Jadi masih tidak sesuai, karena alasan-alasan itu kok masih ngeganjel di saya. Kalau alasannya tepat, saya akan legowo. Jadi alasan-alasannya yang tidak ada pembuktiannya," tandasnya.
ADVERTISEMENT
Tsania dan Atalarik menikah pada 10 Februari 2012. Mereka pun telah dikaruniai seorang anak laki-laki dan seorang anak perempuan yang bernama Syarif Muhammad Fajri dan Aisyah Shabira.
Namun pada 14 Maret lalu, Marwa melayangkan gugatan cerai terhadap Arik ke Pegadilan Agama Cibinong, Jawa Barat. Setelah proses sidang berjalan selama kurang lebih 5 bulan, majelis hakim resmi memutuskan Arik dan Marwa cerai, pada 15 Agustus 2017.
Pada putusan cerai itu pula, majelis hakim menuturkan bahwa hak asuh anak jatuh ditangan Arik.