Big Hit Entertainment: Ancaman Pembunuhan pada Jimin Hanya Lelucon

29 Maret 2017 17:26 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Jimin 'BTS' (Foto: Facebook @bangtan.official)
zoom-in-whitePerbesar
Jimin 'BTS' (Foto: Facebook @bangtan.official)
Akhirnya, label yang menaungi BTS, Big Hit Entertainment, memberikan pernyataan terkait ancaman pembunuhan yang ditujukan pada BTS dan salah satu anggotanya, Jimin. Dilansir Koreaboo, Big Hit Entertainment mengatakan bahwa ancaman tersebut hanyalah sebuah lelucon belaka.
ADVERTISEMENT
"Kami pikir, ancaman itu hanyalah lelucon yang diluncurkan para haters. Tapi, kami sudah bersiap-siap jika sesuatu terjadi. Kami akan meningkatkan keamaan dan bekerja sama dengan polisi lokal selama BTS berada di Amerika Serikat," ujar perwakilan Big Hit Entertainment.
Saat ini, BTS tengah berada di Los Angeles, California, dalam rangka tur dunia mereka, '2017 BTS Wings Tour'. Konser mereka akan digelar di Honda Center, Anaheim, Los Angeles, pada awal April mendatang.
Beberapa waktu lalu, akun Twitter bernama '@AntiBTSJimin' dan '@AntiBTSAnti' menghadirkan tweet-tweet yang mengancam untuk membunuh Jimin yang masih berusia 21 tahun dengan menyelundupkan pistol ke dalam konser mereka.
ADVERTISEMENT
Tweet yang ditulis akun-akun tersebut cukup menyeramkan. Selain mengatakan akan menembak kepala Jimin, akun tersebut juga mengunggah berbagai foto sadis, seperti foto tangan yang berdarah-darah.
Para ARMY--sebutan untuk penggemar BTS--pun marah dan khawatir akan hal itu. Berkat para ARMY, kedua akun tersebut pun dihapus oleh pihak Twitter.
Tak lama setelah Twitter menghapus kedua akun tersebut, seorang penggemar menemukan foto pistol yang diunggah akun @AntiBTSAnti di internet. Ternyata, foto tersebut tidak asli, melainkan diambil dari sebuah blog berbahasa Prancis di tahun 2010.
Jadi, kemungkinan besar ancaman pembunuhan yang ditujukan kepada Jimin benar-benar hanya aksi iseng seorang hater. Bagaimana menurutmu?
ADVERTISEMENT