Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Brandon Salim Ingin Jadi Sosok Ayah Seperti Ferry Salim
8 Maret 2019 9:13 WIB
Diperbarui 20 Maret 2019 20:08 WIB
ADVERTISEMENT
Sama-sama punya kesibukan di dunia hiburan tak membuat Brandon Salim dan sang ayah, Ferry Salim, melupakan keluarga. Di tengah jadwal yang padat, keduanya berusaha untuk meluangkan waktu berkumpul bersama keluarga.
ADVERTISEMENT
Brandon Salim, misalnya, ia memutuskan untuk tidak berkumpul bersama rekan-rekannya jika memang tak terlalu penting. Usai syuting, cowok berusia 22 tahun ini bergegas pulang ke rumah demi menikmati waktu bersama keluarga.
"Biasa habis pulang syuting, pulang ke rumah, makan malam sama keluarga," kata Brandon Salim saaat ditemui di kawasan Tendean, Mampang, Jakarta Selatan, Kamis (7/3).
Sang ayah yang menjadi inspirasi pemain film 'Dilan 1991' ini melakukan hal itu. Ketika masih kecil, Brandon Salim kerap melihat Ferry Salim selalu meluangkan waktu untuk menghabiskan waktu bersama keluarga.
"Misalkan bokap gue habis syuting ada after party, dia biasa enggak ikut dan pulang ke rumah, buat makan malam bareng keluarga," kenangnya.
Sikap Ferry yang tak melupakan keluarga juga menginspirasi Brandon untuk melakukan hal serupa ketika sudah berkeluarga kelak. "Gue pengin suatu hari jadi bapak kayak dia," ucapnya.
Ferry Salim tak hanya menjadi sosok yang menginspirasi bagi Brandon. Keduanya juga memiliki hubungan yang begitu dekat. Bahkan pemain film 'Yowis Ben' ini menganggap sang ayah sebagai salah satu sahabat terdekatnya.
ADVERTISEMENT
Maka dari itu, Brandon tak jarang menjadikan Ferry sebagai wadah baginya untuk menyampaikan keluh kesah. Ia bisa bebas menyuarakan apa yang ada di benaknya saat berkomunikasi dengan sang ayah.
"Kalau lagi curhat, ngobrol bisa lepas karena dia selalu memosisikan diri dia, gitu," tutur Brandon.
Ferry selalu memberikan wejangan-wejangan yang bermanfaat bagi Brandon. Salah satu yang ia ingat ialah sang ayah memberikan batasan-batasan dalam pergaulan. Brandon mencontohkan, Ferry selalu memintanya menjauhi penggunaan obat-obatan terlarang.
“Gue dari kecil sudah diajarin banget batasan-batasan. Bokap gue Duta UNICEF, jadi banyak banget diajarin, dikasih tahu tentang dunia malam, obat-obatan harus dijauhi,” tutup Brandon Salim .