Cerita Prisia Nasution Harus Dalami Perasaan Ibu yang Kehilangan Anak

10 September 2019 10:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Artis Prisia Nasution saat hadir di Gala Premiere film Lorong di Epicentrum, Jakarta, Senin, (10/9). Foto: Alexander Vito/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Artis Prisia Nasution saat hadir di Gala Premiere film Lorong di Epicentrum, Jakarta, Senin, (10/9). Foto: Alexander Vito/kumparan
ADVERTISEMENT
Artis Prisia Nasution terlibat dalam film 'Lorong' yang disutradarai Hestu Saputra. Dalam film ini, Prisia memerankan karakter Mayang.
ADVERTISEMENT
Mayang merupakan seorang ibu yang mendapatkan kabar kurang menyenangkan setelah terbangun usai melahirkan. Ketika sadar, ia memperoleh kabar bahwa bayinya meninggal dunia.
Namun, Mayang tak begitu saja percaya. Dia berusaha untuk mencari bayinya.
Prisia Nasution Foto: Munady
Mendapat peran sebagai seorang ibu yang baru melahirkan dan kehilangan sang anak menjadi tantangan buat Prisia Nasution. Perempuan 35 tahun ini mencari informasi mengenai hal itu sebelum menjalani proses syuting.
"Bukan riset sebagai ibu sih tepatnya, tapi bagaimana rasanya kehilangan anak. Kan di film ini anak aku menghilang," kata Prisia saat ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (9/9).
Artis Prisia Nasution bersama suaminya Iedil Putra saat hadir di Gala Premiere film Lorong di Epicentrum, Jakarta, Senin, (10/9). Foto: Dok. Ronny
Selain itu, Prisia juga mencari tahu mengenai ibu yang melahirkan dengan proses caesar. Dia mempelajari gerak-gerik mereka.
ADVERTISEMENT
"Apakah kalau setelah di caesar bisa jalan segitunya. Akhirnya, waktu itu saya riset ke rumah teman yang baru selesai operasi caesar dan saya lihat bagaimana cara dia berjalan, bangun dari tempat tidur," tutur Prisia.
Pemain film 'Sang Penari' ini melakukan riset ke dokter untuk mengetahui cara seorang ibu yang baru melahirkan caesar bisa bergerak bebas. Ia lantas mendapat referensi yang bisa membantu sang sutradara maupun perannya dalam film 'Lorong', yang akan tayang pada 12 September mendatang.
"Aku juga menyarankan ada adegan memakai painkiller dan itu juga referensi dari dokter. Ya, saya banyak main logika aja. Jangan sampai ibu yang pernah melahirkan caesar merasa marah dan enggak terima sama cara akting saya," ucap Prisia.
Artis Prisia Nasution saat hadir di Gala Premiere film Lorong di Epicentrum, Jakarta, Senin, (10/9). Foto: Dok. Ronny
Di sisi lain, istri Iedil Putra ini memiliki alasan sendiri ikut serta dalam film 'Lorong'. Prisia mengaku Hestu sebagai sutradara menjadi salah satu alasannya terlibat.
ADVERTISEMENT
"Aku makin tertarik dong, karena aku tahu dia (Hestu) enggak pernah bikin horor. Setelah baca skenarionya juga aku merasa, enggak ada yang salah kok bermain di film horor. Kita hanya perlu memberi yang terbaik aja," ujar Prisia.
Pada awalnya perempuan kelahiran Juni 1984 ini mengira, ia hanya menjadi pemeran pendukung dalam film 'Lorong'. Namun Prisia merasa kaget setelah mendapat informasi dari sang manajer bahwa dirinya menjadi pemeran utama di film itu.
Prisia beradu akting dengan Winky Wiryawan dan Teuku Rifnu Wikana. Dia merasa bersyukur karena memiliki lawan main yang sudah sering terlibat dalam film horor. Hal itu sangat membantu Prisia dalam berakting dengan baik.
"Karena saya itu tipikal orang yang enggak bisa bermain sendiri juga. Semua pemain harus bagus dan di sini even yang main jadi pemeran pendukung itu pemain teater semua, saya merasa terbantu," tutup Prisia Nasution.
ADVERTISEMENT