Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
ADVERTISEMENT
Pedangdut Dewi Persik ditemani suaminya, Angga Wijaya, dan pengacara, Sandy Arifin, mendatangi Ditreskrimsus Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (5/7). Kedatangannya untuk mengurus upaya mediasi antara dirinya dengan keponakannya, Rosa Meldianti.
ADVERTISEMENT
"Saya mencoba meminta ke penyidik, bisa enggak saya lakukan mediasi ke pihak Meldi," kata Dewi.
Pelantun lagu 'Indah Pada Waktunya' ini mengaku ingin berdamai dengan Meldi untuk memenuhi permintaan mendiang ayahnya. Setelah mediasi dilakukan, Dewi Persik berniat mencabut laporannya ke Meldi.
Dewi sebelumya melaporkan Meldi dengan dugaan pencemaran nama baik. Meldi telah menjadi tersangka terkait laporan itu.
Kisruh yang terjadi antara Dewi dengan Meldi diduga bermula dari rasa cemburu. Sebab, mantan istri Saipul Jamil itu tidak membantu Meldi menjadi seorang artis.
Dewi malah menolong keponakannya yang lain, Lebby Wilayati, untuk menjadi artis. Ia menganggap Meldi iri lantaran dirinya membantu Lebby. Meldi disebut-sebut pernah menyebut bahwa dada dan bokong Dewi merupakan kualitas KW, di akun media sosial miliknya.
ADVERTISEMENT
"Kalau saya pribadi, datang ke sini atas dasar kemauan kedua orang tua saya. Jadi, bukan atas nama orang lain atau dari siapapun, semua atas dasar kedua orang tua saya," tutur Dewi .
Dewi juga menyebut komunikasinya dengan ibunda Meldi telah mulai terjalin kembali. Komunikasi mereka terjalin saat prosesi pemakaman ayah perempuan berusia 33 tahun itu.
"Komunikasi baik sama mereka itu pas papi meninggal saja, itu doang. Intinya tidak ada komunikasi lagi, selebihnya saya berkomunikasi sama ibu saya," ujar Dewi.
Sementara itu, Sandy yang mendampingi Dewi Persik menambahkan, pihaknya kini tengah mengatur waktu mediasi dengan Meldi. Namun, Sandy belum menyebutkan kapan kedua belah pihak akan bertemu.
"Adanya kehadiran kita di sini untuk bisa mediasi, Insyaallah diterima. Kalau diterima, ya kami bertemu dan akan ada perdamaian untuk selesaikan perkara ini," tutup Sandy.
ADVERTISEMENT