Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Dimas Seto Mengizinkan Jika Dhini Aminarti Ingin Bercadar
27 Mei 2018 11:36 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Tak jarang di antara mereka yang berhijrah terlihat mulai mengubah penampilan. Bahkan, di antara artis wanita ada yang mulai dan sempat mencoba mengenakan cadar.
Hal ini menunjukan kemantapan berhijrah dari mereka. Menanggapi hal itu, Dimas Seto menyambut baik banyaknya perempuan yang semakin mantap berhijrah hingga memilih untuk menggunakan cadar.
“Masyaallah tingkat keimanannya luar biasa. Dan bayangkan, enggak semua orang bisa melakukannya itu untuk hidup di Jakarta dengan kondisi yang kayak gini,” kata Dimas ketika ditemui di Lapangan Blok S, Jakarta Selatan, baru-baru ini.
Dimas dan sang Istri, Dhini Aminarti, saat ini memang terlihat sudah mantap berhijrah. Dimas juga mengaku bahwa dirinya mengizinkan jika memang Dhini memutuskan untuk bercadar.
“Membebaskan dong, dan menjalani sebagai seorang muslim kan menutup aurat. Kalau aku tanggung jawab sama istri aku,” tuturnya.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, aktor berusia 38 tahun itu mengaku akan sangat senang jika Dhini ingin mengenakan cadar. “Masyaallah, kalau memang mau gitu, harus apresiasi dengan baik,” ungkapnya.
Belakangan cadar sendiri selalu dikaitkan dengan isu terorisme. Kebanyakan pelaku teror menggunakan atribut Islam yang satu itu dalam menjalankan kegiatan kejinya tersebut.
Pemain sinetron 'ABG' itu mengaku tak ingin ambil pusing dengan beberapa komentar miring yang ditujukan pada wanita bercadar. Menurutnya, hal tersebut terjadi karena kurangnya pemahaman ilmu saja.
Pria yang memulai kariernya sebagai model ini justru mengimbau kepada masyarakat untuk terus belajar. Terlebih saat ini, jumlah ustaz dan sumber informasi juga semakin banyak. Jadi, mencari ilmu tentu semakin mudah.
“Sekarang tinggal liat di YouTube, mau cari ustaz siapa saja, ada di dalamnya, tinggal mana yang memang lebih dekat di hati masing-masing,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
Dimas berpesan agar masyarakat berhenti memperdebatkan persoalan cadar. Sebab, hal itu bukanlah topik yang penting untuk diperdebatkan. “Salatnya gimana, rukun-rukun salatnya gimana, yang wajib masih banyak yang harus kita lebih tahu dibanding kita repot mempermasalahkan hal-hal seperti itu,” ujarnya.
“Hijrah itu butuh proses, bukan berarti kaya 180 derajat membalikkan tangan, hijrah itu butuh belajar, butuh guru, jadi jangan memandang segala sesuatu sesuai apa yang di nalar kita saja,” pungkasnya.