Ernest Prakasa Bikin Naskah Bareng Istri untuk Film 'Imperfect'

11 Maret 2019 9:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ernest Prakasa dan Meira. Foto: Munady
zoom-in-whitePerbesar
Ernest Prakasa dan Meira. Foto: Munady
ADVERTISEMENT
Ernest Prakasa akan kembali menggarap film layar lebar yang akan rilis di akhir tahun mendatang. Kali ini, ia akan memproduksi film yang ceritanya diangkat dari buku berjudul 'Imperfect'.
ADVERTISEMENT
Proyek terbarunya tersebut kini sedang dalam proses penggarapan naskah. Selain itu, jebolan ajang Stand Up Comedy Indonesia itu juga masih melakukan diskusi dengan beberapa pemain yang akan terlibat dalam film ini.
"Skenario kurang lebih 30 persen lah. So far, masih ditulis, masih berkomunikasi terus sama kandidat yang sudah di-approach dan masih sebatas sinopsis," kata Ernest Prakasa saat dijumpai di Istora Senayan, Jakarta Selatan, Minggu (10/3).
Ernest Prakasa dan istri Foto: Instagram @ernestprakasa
Menariknya, film bergenre komedi romantis itu diangkat dari novel garapan sang istri tercinta, Meira Anastasia. Mereka pun akhirnya bekerja sama dalam menyusun naskah skenario film 'Imperfect' tersebut.
"Kita bikin plot bareng. Ide banyak dari dia, lalu dia bikin apa yang namanya scene plot yaitu semacam ya outline lah, ya kayak sinopsis tapi dalam bentuk pointer-pointer scene gitu," terang Ernest Prakasa.
ADVERTISEMENT
"Dari scene plot, itu baru gue yang nulis script-nya. Jadi memang dialog itu spesialisasinya lebih banyak di gue. Ibaratnya, kalau mau dibagi, dia ngerjain plotnya, gue ngerjain dialognya," lanjut pemain film 'Ngenest' tersebut.
Pria berusia 37 tahun itu juga menyebut naskah tersebut harus segera diselesaikan paling lambat akhir bulan April mendatang. Sebab, ia harus segera memulai proses produksi pada awal Mei 2019.
Untuk fase syuting sendiri, Ernest menyebut bahwa ia akan mengambil waktu jeda di antara Juli dan September. Ayah 2 anak tersebut memiliki alasan tersendiri mengapa mengambil jeda untuk syuting film 'Imperfect;.
"Jedanya itu akan dipakai untuk si main talent-nya mengubah bentuk badannya. Jadi akan ada perubahan bentuk badan dan dia akan harus menjalani sebuah proses didampingi ahli gizi dan personal trainer untuk mengubah (bentuk tubuh)," tutup Ernest Prakasa.
ADVERTISEMENT