Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Fedi Nuril Ternyata Sering Bercanda 'Jorok'
31 Agustus 2018 18:55 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
ADVERTISEMENT
Sejak membintangi film 'Ayat-ayat Cinta' di tahun 2008, sosok Fedi Nuril jadi dikenal sebagai aktor yang kalem di dunia nyata. Peran Fahri yang diperankannya dalam film tersebut seakan terbawa ke kehidupan pribadinya.
ADVERTISEMENT
Sifatnya yang kalem dan sopan itulah yang membuatnya banyak disukai oleh banyak wanita di Indonesia. Namun, tak banyak yang tahu kalau sebenarnya pria berusia 36 tahun tersebut memiliki kelakuan yang berbeda seratus delapan puluh derajat dengan sosok Fahri yang pernah dimainkan olehnya.
"Di balik image Fahri yang sangat menempel, saya suka bercanda jorok, tapi ambigu, enggak yang kayak vulgar gitu, tapi ambigu gitu," kata Fedi sambil terkekeh.
"Misalnya gini, 'Ini gimana sih kok diam saja, gerakin dong. Ini kalau diem aja enggak gerak ya enggak bakal enak'. Jadi terserah orang nangkapnya gimana," imbuh bintang film 'DOA: Cari Jodoh' tersebut.
Menurut Fedi, sebenarnya hampir semua orang memiliki pemikiran yang sama sepertinya. Namun, kebanyakan dari mereka berusaha untuk mengontrol hal tersebut, dan tak diungkapkan secara terang-terangan seperti dirinya.
ADVERTISEMENT
"Sebenarnya semua orang otaknya sama isinya, cuma pada jaim (jaga image) saja. Justru kalau dibikin ambigu, yang ketawa cekikikan, nah itu pasti yang ngerti," katanya.
Fedi Nuril mengaku bahwa banyak orang yang terkejut saat mengetahui sifat asli yang dimilikinya itu. Dua di antaranya adalah aktris Dewi Sandra dan Tatjana Saphira yang menjadi lawan aktingnya dalam film 'Ayat-ayat Cinta 2'.
"Pas lagi syuting 'AAC 2 itu' pada kaget semuanya. Pada bilang, 'Lah ini kayak gini ternyata aslinya'. Tapi ya mungkin akunya juga ambigu, enggak vulgar. Mereka juga tidak terganggu, paling cuma 'hadeh' (enggak habis pikir), enggak sampai ngatain 'Gila lu, mulut lu kotor', mungkin karena memang bercandaannya ambigu," tutup Fedi Nuril .
ADVERTISEMENT