Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
ADVERTISEMENT
Setelah meluncurkan lagu 'Rinduku', penyanyi jebolan Indonesian Idol, Ghea Indrawari , mengeluarkan single keduanya yang bertajuk 'Kurelakan'. Lagu itu juga menjadi official song untuk campaign film ‘X-Men: Dark Phoenix’ di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Dara berusia 21 tahun ini sangat senang saat label rekaman yang menaunginya menyampaikan kabar jika ia dipercaya mengerjakan proyek untuk film Hollywood itu.
Ghea merasa bersyukur impiannya untuk bekerja sama dengan FOX dan Marvel bisa terwujud.
“Awal mulanya bingung, kayak 'ada proyek apa ‘X-Men’ di wilayah Indonesia?' Ternyata memang sebagai official lagu campaign-nya ‘X-Men’,” ujar Ghea saat ditemui di Senayan City, Jakarta Pusat, Selasa (11/6).
Penyanyi kelahiran Singkawang, Kalimantan Barat ini kemudian berbagi kisah soal pembuatan lagu 'Kurelakan'. Ghea dan tim membutuhkan waktu beberapa bulan untuk membuat lagu itu hingga menjalankan proses rekaman.
Namun, Ghea tak terlalu memiliki andil yang banyak dalam proses penggarapan lagu 'Kurelakan'. Sebab, lagu itu sudah diciptakan sebelumnya.
ADVERTISEMENT
“Cuma, kita ubah lagi, disesuaikan sama cerita si ‘X-Men’-nya. Jadi, lumayan panjang sih (prosesnya),” ucap Ghea Indrawari .
Ghea Indrawari merasa cukup tertantang saat diminta menyanyikan lagu itu. Ia mengaku single keduanya ini memiliki karakter yang berbeda dengan dirinya.
“Apalagi di single pertama, Ghea benar-benar pop, fun. Di sini, ballad yang benar-benar dark. Jadi, Ghea jadi orang yang berbeda dan di sini look Ghea totally different, jadi tantangan banget sih,” jelas Ghea.
Lagu ‘Kurelakan’ bercerita tentang kisah Jean Grey (Sophie Turner) yang merasa dilema. Dia memiliki kekuatan, namun kekuatan tersebut menjadi bumerang dan dia malah menyerang temannya sendiri.
Tak hanya tentang 'X-Men', di sisi lain single ini juga memiliki makna yang berkaitan dengan kehidupan nyata. Menurut Ghea, banyak orang yang pernah merasakan kegalauan seperti yang ada dalam lagu ini.
ADVERTISEMENT
“Hampir semua orang bisa related sih ke lagu ini. Karena semua orang pernah ada di dilema, antara memaksakan atau melepaskan,” kata Ghea Indrawari .