Iga Massardi: Album Baru Barasuara Akan Lebih Berani dan Solid

25 September 2018 15:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Personel Barasuara. (Foto: BARASUARA/Facebook)
zoom-in-whitePerbesar
Personel Barasuara. (Foto: BARASUARA/Facebook)
ADVERTISEMENT
Grup musik Barasuara kini tengah mempersiapkan album terbaru. Sudah ada lima lagu yang mereka rekam. Salah satunya, ‘Guna Manusia’, yang telah mereka rilis pada 21 September 2018.
ADVERTISEMENT
Tak mau diam di tempat, Barasuara menawarkan sesuatu yang berbeda di album terbaru mereka. Tidak hanya dari segi musik, perubahan diperlihatkan Barasuara dari sisi lirik lagu.
“Kalau ditanya perbedaannya apa, sudah jelas lagu yang kami tulis di 2013 dengan yang kami tulis di 2018 itu sudah menjadi perbedaan yang signifikan. Ada rentang 5 tahun dan sudah pasti secara teknis dan organik jadi lagu yang berbeda,” kata Iga saat dihubungi kumparan.
Memang Iga tak mau menjelaskan secara gamblang mengenai perbedaan itu. Namun yang jelas, di album terbaru mereka nanti, Barasuara akan lebih berani dalam menyampaikan protes. Meski begitu, protes tersebut tidak akan tertuang secara eksplisit.
“Mungkin kalau bisa dibilang album ‘Taifun’ sifatnya protes halus, sekarang protesnya agak kencang dikit. Cuma caranya memang enggak eksplisit lagu protes. Cuma memang secara agresi lebih tinggi, lebih kuat,” ucap Iga.
ADVERTISEMENT
Ia menambahkan, "Sekarang dari gue sendiri ingin ini lebih berani, solid secara aransemen, tema, sound, dan lebih on point.
Vokalis Barasuara, Iga Masardi (Foto: Cornelius Bintang/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Vokalis Barasuara, Iga Masardi (Foto: Cornelius Bintang/kumparan)
Penulis lagu Barasuara di album Taifun itu menumpahkan segala kegundahannya di album kedua. Ia melihat banyak terjadi gesekan-gesekan di Indonesia. Bukan membaik, malah gesekan-gesekan tersebut menjadi makin intens.
“Jadi memang ada kekesalan dan kegundahan yang enggak bisa ditahan lagi. Sudah saya tumpahkan lewat lirik, lagu, dan aransemen,” tutur Iga.
Tema lagu yang diangkat di album kedua Barasuara pun beragam. Ada tentang tragedi sosial, gejolak masyarakat, hingga gejolak politik. “Itu semua meletupkan saya untuk bikin lagu. Semua saya coba interpretasi ke dalam lagu,” ucap Iga.
Di lagu ‘Guna Manusia’ misalnya. Permukaan Jakarta menjadi inspirasi bagi Iga untuk membuat lagu tersebut. Ide itu tercetus ketika dia sedang menyaksikan salah satu acara yang dipandu Najwa Shihab.
ADVERTISEMENT
“Cerita kayak permukaan Jakarta yang sudah turun di beberapa daerah dan ini idenya muncul setelah saya habis nonton salah satu episode mbak Najwa Shihab tentang Jakarta mau tenggelam. Jadi mungkin salah satu nuansanya yang bisa ditampilkan nuansa dari guna manusia ini,” tutur Iga.
Barasuara (Foto: Instagram @barasuara)
zoom-in-whitePerbesar
Barasuara (Foto: Instagram @barasuara)
Pria kelahiran Jakarta itu berharap lagu-lagu yang dibuat Barasuara bisa berdampak positif bagi masyarakat. Sebab, dalam menulis sebuah lagu, Iga memiiki prinsip untuk tidak menyebarkan keburukan.
“Apapun yang saya tulis, bentuknya kritik atau protes, bagaimana caranya sampai ke orang tetap baik, dan tetap positif. Syukur-syukur kalau bisa memotivasi orang,” ucap Iga.
Album kedua Barasuara rencananya dirilis pada tahun ini. Pelantun lagu ‘Nyala Suara’ itu sebenarnya sudah mengantongi tanggal dan bulan terkait perilisan album terbaru mereka. Meski begitu, Iga masih merahasiakannya.
ADVERTISEMENT
"Ada 9 lagu (di album terbaru Barasuara nanti). Rencananya tahun ini (rilis)," tandas Iga Massardi.