Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Ditemui di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, Jessica mengatakan film tersebut sekilas bercerita tentang pengalaman seseorang yang pernah mendapatkan perlakuan kurang mengenakkan seperti body shaming.
Pemain sinetron 'Ganteng-Ganteng Serigala' itu rupanya pernah mendapatkan perlakuan berupa body shaming yang cukup mempengaruhi mood-nya.
"Sebenarnya dibilang depresi banget itu enggak, tapi mempengaruhi mood aku pada saat syuting," ucap Jessica Mila , Kamis (20/6).
Jessica mencontohkan dirinya sempat dibilang gendut, hingga kurang cantik oleh sebagian orang. Padahal, ia merasa tidak seperti yang dibicarakan. Hal itu kemudian sempat membuat dirinya tidak percaya diri.
"Sampai di titik depresinya yang aku ngebatasin makan banget. Sampai kalau ada orang yang tawarin makan lagi itu aku bisa, 'Ngerti enggak sih ini, orang lagi diet'. Dan itu buruk banget," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Menurut perempuan berusia 26 tahun tersebut, body shaming mempunyai dampak yang cukup besar terhadap korbannya. Kehilangan percaya diri hingga kemungkinan bunuh diri juga menjadi salah satu dampak negatif dari body shaming.
"Kalau menurut aku, fisik itu adalah sesuatu yang given oleh Tuhan sudah kasih, dan Tuhan menciptakan masing-masing dengan unik. Jadi harusnya kita enggak terpaku sama itu aja, karena banyak hal di luar basic yang lebih penting juga untuk diperhatikan," tuturnya.
Untuk saat ini, apabila pemilik nama lengkap Jessica Mila Agnesia itu mendapatkan perlakuan yang kurang menyenangkan seperti body shaming, ia memilih untuk tidak menggubrisnya.
"Sekarang aku lebih bodo amat sih, lebih cuek. Karena balik lagi, kadang-kadang mereka komentar itu enggak mikir, ngapain aku mikirin," tegas Jessica Mila .
ADVERTISEMENT