Karenina Sunny Keluar dari Girls Squad
PerbesarADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kabar adanya perselisihan antara Karenina Sunny dengan anggota Girl Squad lainnya, perlahan mulai terungkap. Bahkan baru-baru ini beredar video Chacha Frederica yang menjauhi Karenina ketika ingin ikut foto bersama anggota Girls Squad yang lain.
ADVERTISEMENT
Bahkan, saat Girls Squad berbagi kasih makan siang dengan anak-anak yatim, Karenina tidak tampak hadir. Hanya ada Jessica Iskandar, Farah Balkis, Rozma Suhardi, Sally Adelia Soraya, Hertika Putri, dr Irene, Theresa Wienathan, dan Nia Ramadhani.
Ketika ditanya soal kabar bahwa Karenina keluar dari Girls Squad, Nia Ramadhani pun membenarkan.
"Ada yang keluar maksudnya? Ada yang enggak jadi anggota Girls Squad lagi? Kalau itu, ada," ucap Nia ketika ditemui di Gandaria City, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Kamis (22/2).
PerbesarIbu tiga anak ini juga menjelaskan bahwa Miss Indonesia 2009 itu keluar karena sibuk dengan kegiatan lain di luar Girls Squad.
"Dia keluar karena dia ada kegiatan charity yang banyak, dan dia enggak punya waktu yang cukup untuk bergabung dengan kita, melakukan kegiatan itu," terang Nia.
ADVERTISEMENT
Ia juga menegaskan bahwa Chacha masih menjadi anggota Girls Squad dan tidak pindah dengan geng lainnya. Namun, pada acara hari ini, istri Dico Ganindito itu ada kegiatan lain, sehingga berhalangan hadir.
"Teman-teman Chacha bukan kita saja. Teman-temanku juga bukan Girls Squad saja. Chacha tetap Girls Squad, dan kita enggak mematok enggak boleh mainan sama orang lain," tutur istri Ardiansyah Bakrie tersebut.
PerbesarSementara anggota Girls Squad lain, Irene, menegaskan meskipun salah satu anggota Girls Squad ada yang keluar, namun hubungan mereka masih tetap berjalan baik.
"Enggak ada yang retak. Cuma pada awalnya kita ada bunda Ashanty dan Karenina. Nah, kalau Karenina itu, dia ingin menyibukkan diri dengan kesibukan dia. Dia 'kan ada bisnis sendiri. Nah, yang sisa ini, kami menyatukan misi. Jadi judul (kegiatan geng) kita itu arisan dan charity," timpal Irene.
ADVERTISEMENT
"Kalau orang ngomong retak, itu kayaknya buat naikin isu saja. Cuma kalau misalnya isu itu ke arah positif, why not. Damai itu indah," lanjut wanita yang berprofesi sebagai dokter tersebut.
