Kata Kumalasari Terkait Anak Fairuz A Rafiq yang Dibully: Itu Risiko

Artis Barbie Kumalasari saat ditemui wartawan seusai mengisi acara di studio Trans Tv, Jakarta, Sènin, (22/7). Foto: Ronny

Ulah Galih Ginanjar dalam kasus ujaran 'ikan asin' tak hanya menyakiti Fairuz A Rafiq sebagai mantan istrinya. Namun berdampak juga kepada anak semata wayang mereka, King Faaz Arafiq (7).

Dari postingan yang diunggah Sonny Septian, suami Fairuz saat ini, diketahui bahwa Faaz mengalami perundungan di sekolah akibat kata-kata yang tidak seharusnya dilontarkan Galih kepada Fairuz.

"Saya enggak akan tinggal diam lagi ketika anak saya mendapat perlakuan negatif seperti ini di sekolah, Masih punya hatikah??coba tanya apa penyebabnya," tulis Sonny, lewat keterangan foto yang diunggah ke akun Instagramnya, Senin (12/8).

Menanggapi hal tersebut, Kumalasari, istri siri Galih mengaku bahwa apa yang dialami putra kandung Galih dan Fairuz adalah risiko yang harus dihadapi.

“Ya risiko, kalo berita viral kan seperti itu, kalau memang enggak ada damai. Mau enggak mau biar gimana ayahnya sendiri. Pasti saat orang ramai membully dan panjang proses pengadilan, pasti lebih parah lagi psikis anak. Gitu aja sih," ujar Kumalasari saat ditemui di Polda Metro Jaya, Selasa (13/8).

Kumalasari pun seolah menganggap masalah yang terjadi ini semakin panjang--sehingga anak menjadi korban--lantaran pihak Fairuz tidak pernah merespons permintaan maaf yang dilontarkan pihak Galih.

Katanya hal tersebut sebetulnya bisa dicegah jika proses mediasi berjalan dengan lancar.

“Kemarin tuh proses mediasi juga kita harapkan direspons gitu. Agar masalah ini cepat selesai, enggak berkepanjangan. Karena bagaimanapun mereka kan punya anak berdua, pastikan yang kasihan kan anak,” kata Kumalasari.

Artis Barbie Kumalasari dan Galih Ginandjar saat ditemui wartawan seusai mengisi acara di studio Trans Tv, Jakarta, Senin, (8/7). Foto: Ronny

“Kalau mungkin ibunya ya enggak kasian, biarin aja. Tapi kan ya anak gimana, pasti di jalan, di sekolah kan dibully, 'itu tuh bapak lu, bapak lu' apalah segala macam seperti itu,” tambahnya.

Sementara itu, kuasa hukum Galih, Rihat Hutabarat mengatakan dengan adanya kasus bully yang akhirnya menimpa Faaz, pihak Galih pun berharap agar polisi dapat mempertimbangkan permohonan yang mereka ajukan.

Galih Ginanjar di Polda Metro Jaya Foto: Aria Pradana/kumparan

Apalagi dampak buruk ini harus dirasakan oleh Faaz yang baru berumur 7 tahun.

“Ini udah berapa kali kita mohon supaya dipertimbangkan permohonan kita itu demi anak tersebut. Yang tidak ada salahnya, tidak tahu apa-apa bisa jadi korban,” pungkasnya.

Lantas, apakah Galih Ginanjar mengetahui akibat perbuatannya itu sang anak menjadi korban bully?

"Enggak tahu. Enggak usah diceritain juga, nanti kasihan kan bebannya udah banyak di sini juga," tutup Kumalasari.