Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Beberapa waktu lalu komika Pandji Pragiwaksono sempat berurusan dengan komunitas pecinta hewan, Garda Satwa. Hal ini dipicu oleh lawakannya yang ia unggah di akun YouTube miliknya.
ADVERTISEMENT
Dalam video tersebut, Pandji Pragiwaksono menyebut kucing sebagai hewan gembel. Ternyata, ucapannya itu langsung mendapat kecaman dari para pecinta hewan, terutama komunitas Garda Satwa Indonesia.
Sehubungan dengan hal itu, bintang film 'Partikelir' itu mengatakan ia dan pihak Garda Satwa telah saling bertemu. Menurutnya, masalah yang terjadi di antara mereka hanya sekadar salah paham saja.
"Saya sudah ketemu sama teman-teman Garda Satwa Indonesia, sama-sama paham soal becandaan. Saya juga ngerti latar belakangnya teman-teman (Garda Satwa) dan perjuangannya teman-teman kayak gimana," kata Pandji ditemui di kawasan Gatot Subroto, Jakarta Pusat, baru-baru ini.
Pandji mengatakan permasalahan yang menimpa dirinya itu seharusnya dapat menjadi contoh bagi masyarakat. Jika mereka mendapat masalah, ada baiknya permasalahan itu langsung diselesaikan tanpa harus berkoar-koar di media sosial.
ADVERTISEMENT
"Jadi, ya udah minta maaf terhadap kegaduhan yang terjadi dan itu sebenarnya contoh yang baik ya. Kalau misalkan ada yang enggak suka dengan sebuah unsur komedi ya ketemuan aja. Ngobrol deh daripada ramai-ramai di sosial media, justru itu yang pengin gue contohin," katanya.
Pandji juga menilai kegaduhan yang terjadi adalah suatu hal yang wajar. Ia pun maklum atas kritik dari komunitas pecinta hewan itu lantaran kecintaan mereka terhadap kucing.
"Tapi ya yang bisa gue maklumi dari kegaduhan ini adalah prosesnya itu datang dari kecintaan yang teramat sama kucing, bukan dari kebencian. Sudah, kalau gitu gue ragu sampai ke hal-hal yang ekstrem dan itulah bagaimana komedi seharusnya ya, siap untuk bertanggung jawab, siap untuk dialog dan sebagainya, santai aja," tutup Pandji Pragiwaksono.
ADVERTISEMENT