Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Ketegaran Denada saat Cerita Kondisi Shakira
3 Agustus 2018 10:30 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
ADVERTISEMENT
Putri semata wayang Denada , Shakira Aurum, saat ini masih terus berjuang untuk melawan penyakit kanker darah alias leukimia yang menggerogoti tubuhnya selama beberapa waktu terakhir. Serangkaian perawatan intensif tengah dilakukannya di rumah sakit Singapura, salah satunya adalah menjalani kemoterapi.
ADVERTISEMENT
Gadis kecil berusia 5 tahun tersebut harus merasakan berbagai efek samping dari kemoterapi. Di antaranya adalah rambutnya yang perlahan mulai rontok dan botak, mual dan muntah, serta kondisi badannya semakin melemah.
Meskipun begitu, Shakira tetap semangat menjalani hidupnya. Dia bahkan masih ingin terus bernyanyi dan menari seperti saat kondisi tubuhnya sehat dulu. Hal tersebut diceritakan oleh Denada saat menjadi pengisi acara 'Gerbang KDI', malam tadi, Kamis (2/8).
"Kalau dia mau nari, harus pegangan, karena dia masih mau nari. Dia suka megangin aku, terus bilang, 'Ibu ibu ibu, Shakira mau pegangan'. Aku kira mau ngapain, ternyata dia loncat-loncat, dia mau nari, dia hanya kepingin meluapkan keinginannya dan kerinduannya," cerita Denada dengan mata berkaca-kaca.
Hal itu tentu membuat penyanyi berusia 39 tahun tersebut merasa begitu sedih. Sebab, selama ini, anak kesayangannya itu adalah sosok yang aktif dan selalu ceria. Tapi kini, Shakira terlihat begitu lemah dan tak berdaya karena penyakitnya tersebut.
ADVERTISEMENT
Kendati demikian, Denada harus tetap terlihat tegar di depan anaknya itu. Termasuk ketika Shakira mulai bertanya, penyakit apa yang sebenarnya tengah ia hadapi saat ini.
"Dua hari lalu dia tanya sakit apa. Itu baru pulang dari rumah sakit, di perjalanan dia diam saja. Aku tanya 'Kenapa nak, diam saja', dia tanya 'Ibu, ibu, ibu, Shakira ini sebenarnya sakit apa sih?' Dan itu adalah pertanyaan yang suatu saat akan keluar dari mulut dia, walaupun aku enggak pernah tahu jawabannya seperti apa karena sampai sekarang dia enggak tahu dia sakit apa, yang dia tahu dia kurang sehat, itu saja," kata Denada.
Pelantun lagu 'Mutha Futha' tersebut kemudian kembali bercerita ketika Shakira merasa marah saat melihat refleksi dirinya di cermin. Shakira merasa saat ini dirinya tak lagi cantik, karena rambut panjang kesayangannya sudah menghilang, dan wajahnya juga menjadi pucat.
ADVERTISEMENT
"Pernah suatu hari dia lempar handphone karena habis lihat refleksi wajahnya. Dia tanya, 'Ibu, kenapa Shakira jelek? Kenapa rambut Shakira hilang? Kenapa Shakira botak? Shakira jelek, ibu', dan untuk kita yang kenal dengan Shakira yang begitu dia cinta rambut panjangnya, dia suka dandan, dia begitu peduli dengan penampilan, pasti bisa merasakan itu membuat dia sangat sedih," ucap Denada.
Menurut Denada, kala itu Shakira sampai tak mau bercermin dan menerima video call dari ayah dan juga neneknya, karena ia melihat wajahnya kini tak secantik dulu. Oleh karena itu, Denada langsung memutuskan untuk menutup seluruh cermin yang ada di sekitar Shakira.
Saat cermin-cermin tersebut sudah tertutup, Shakira kembai bertanya kepada ibunya mengapa semua cermin itu ditutup oleh koran. Tak ingin menyakiti hati Shakira, Denada terpaksa berbohong dan mengatakan jika ia melakukan hal tersebut agar cermin itu tak basah bila terkena air.
ADVERTISEMENT
"Ini mungkin bukan cara yang paling tepat atau benar, tapi itu cara yang menyamankan buat dia, di tengah semua perjuangan dan penderitaan yang dia lakukan, ditusuk jarum, dimasukin obat kemo, efek kemo, mual, sakit badannya, muntah-muntah. Itu adalah hal yang bisa menyamankan dan membahagiakan dia," tutup Denada .