Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Lee Jeong Hoon Terancam Batal Pulang Kampung ke Korea
27 Juni 2018 13:44 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
ADVERTISEMENT
Presenter Lee Jeong Hoon harus menelan pil pahit lantaran kontrak dengan salah satu agen travel dibatalkan secara tiba-tiba oleh pihak travel. Hal tersebut membuat pria asal Korea itu berencana melaporkannya ke pihak kepolisian.
ADVERTISEMENT
"Minggu ini kayaknya pengacara saya mau meneliti dan Minggu depan saya bisa ambil mulai proses," ujar Lee saat ditemui di kawasan Kapten Tendean, Mampang, Jakarta Selatan, Rabu (27/6).
Lee berencana akan bertolak ke kampung halamannya pada 9 Juli mendatang. Ia harus mengosongkan waktu selama 10 hari untuk pulang ke Korea dengan menggunakan travel tersebut.
Menurutnya, kedua belah pihak telah sepakat menyetujui kontrak kerjasama yang bakal dilakukan. Lee mengatakan sebelumnya kerjasama mereka sudah berjalan selama dua bulan.
"Tiba-tiba diberhentikan dan saya baru dapat kabar. Jadi enggak tahu nih, jadi pulang ke Korea atau enggak. Padahal kerjaan 10 hari di sini sudah setop dan kerugiannya juga cukup banyak kan. Tapi enggak tahu nih, pengacara saya lagi urus juga. Jadi lagi pusing gini, ada saja masalah," terangnya.
ADVERTISEMENT
Presenter 'Pagi-pagi Pasti Happy' ini menjelaskan bahwa dalam perjanjian kontrak tersebut, ia hanya menerima tiket sekeluarga untuk pulang ke Korea tanpa meminta imbalan lainnya.
Namun, pihak travel malah menganggap dirinya melakukan pemerasan. Lee juga menuding bahwa agen travel tersebut melakukan sejumlah pelanggaran.
"Jadi mereka sudah melanggar hukum di Korea ini sudah banyak," kata pria berusia berusia 31 tahun tersebut.
Lee mengungkapkan bahwa kasus tersebut telah diproses hukum di Korea, dan rencananya ia juga akan melakukan hal yang sama di Indonesia.
"Travel itu adalah travel Indonesia sama travel Korea. Ada dua travel, tapi mereka sudah kontrak. Jadi kontraknya saya sama Korea, tapi yang dijalankan Indonesia," tutur Lee.
Dengan adanya pembatalan tersebut, dirinya juga merasa dirugikan karena ada beberapa pekerjaan di Korea yang juga harus diselesaikan. Seperti syuting untuk konten YouTube, pemotretan, mendaftaran Kartu Keluarga (KK) untuk anaknya, menghadiri festival KPOP, hingga brand ambassador salah satu rumah sakit di Korea.
ADVERTISEMENT
"Kayaknya meskipun travel ini enggak jadi, saya harus tetap ke Korea. Kalau sampai enggak, saya harus bayar penalti semuanya nih. Jadi ya emosi juga, padahal anak saya sudah berharap banget," terangnya.
"Kenapa saya mau ambil sampai jalur hukum, karena saya sudah tiga kali diginiin sama travel Indonesia. Jadi menurut saya sih, agar tidak terulang lagi, saya mau coba ke jalur hukum," lanjutnya.