Membandingkan Perjalanan Karier Padi dan Sheila On 7, Band Hits '90-an

19 November 2018 10:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Komparasi Padi dan Sheila on 7 (Foto: Infografik:  Sabryna Putri Muviola/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Komparasi Padi dan Sheila on 7 (Foto: Infografik: Sabryna Putri Muviola/kumparan)
ADVERTISEMENT
Grup musik ternama dari era '90-an biasanya memiliki komposisi lima personel yang semuanya memegang peran berbeda-beda, yakni vokal, gitar, bas gitar, keyboard/piano, dan drum. Sebut saja Dewa 19, Slank formasi 13, dan Kahitna yang populer dengan format seperti itu.
ADVERTISEMENT
Namun, ada dua band yang mencolok tanpa menggunakan formula serupa dalam bermusik. Ya, mereka adalah Padi asal Surabaya, Jawa Timur, dan Sheila On 7 asal Yogyakarta.
Kedua grup musik tersebut punya perjalanan karier yang panjang serta berliku, namun keduanya sama-sama membuktikan diri mampu bertahan dan dicintai hingga kini. Di bawah ini, kumparan akan mengulas perjalanan karier kedua band ternama tersebut dari awal hingga saat ini.
1. Awal karier
Pada 1997, Piyu (gitar), Ari (gitar), Fadly (vokal), Yoyo (drum), dan Rindra (bas gitar) yang sama-sama berkuliah di Universitas Airlangga, Surabaya membuat sebuah grup musik dengan nama Soda. Kala itu, kelimanya mendulang popularitas berkat musik britpop yang sedikit banyak terinsiprasi dari grup musik U2.
Padi Band (Foto: Instagram @padiband)
zoom-in-whitePerbesar
Padi Band (Foto: Instagram @padiband)
Satu tahun berkarier bersama, Soda pun berganti nama menjadi Padi dan mereka pun ikut dalam sebuah album kompilasi bertajuk ‘Indie Ten’ besutan label rekaman BMG Music Indonesia. Single ‘Sobat’ karya Padi bersanding dengan single-single ternama lain, seperti ‘Bunga Tidur’ karya Cokelat, ‘Satu Untukmu’ karya Caffeine, dan ‘Tak Ingin’ karya Wong.
ADVERTISEMENT
Album kompilasi tersebut membuat nama Padi kian melambung tinggi di industri musik Indonesia dan mereka pun merilis album ‘Lain Dunia’ pada 1999. Piyu membuat semua komposisi lagu Padi si album tersebut dan ada sangat banyak solo gitar berdistorsi yang tak biasa dimainkan oleh musisi pop rock era itu.
Sheila On 7 (Foto: Munady Widjaja)
zoom-in-whitePerbesar
Sheila On 7 (Foto: Munady Widjaja)
Adam dan Sakti membentuk W.H.Y Genk pada 1995 bersama Duta (vokal). Kala itu Adam dan Sakti masih sering bertukar posisi gitar dan bas ketika W.H.Y Genk mengisi berbagai acara-acara 17 Agustusan (Hari Kemerdekaan Indonesia) di Yogyakarta.
Satu tahun berselang, W.H.Y Genk berganti nama menjadi Sheilagenk dan kian solid dengan kehadiran Agung (drum) dan Eross (gitar). Adam pun memutuskan fokus mempelajari bas gitar sedangkan Sakti menjadi duet Eross di posisi gitar.
ADVERTISEMENT
Pada tahun 1998, Sheilagenk dikontrak oleh Sony BMG Entertainment dan nama mereka pun kembali berubah menjadi Sheila On 7. Sheila On 7 hanya perlu satu tahun untuk merampungkan album self-titled perdana dengan banyak hit single, seperti ‘J.A.P’, ‘Dan’, dan ‘Anugrah Terindah Yang Pernah Ku Miliki’.
2. Arti nama yang unik
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, Padi mulanya menggunakan nama Soda. Seiring berjalannya waktu, Fadly, Piyu, dan Yoyo merasa nama Soda kurang merepresentasikan kehidupan masyarakat Indonesia.
Alhasil, Padi pun disepakati menjadi nama band karena dirasa lebih merakyat dan sangat mudah untuk diingat. Selain itu, Padi juga merepresentasikan kehidupan semua personel yang masih hidup dalam kesederhanaan.
Padi Band (Foto: Instagram @padiband)
zoom-in-whitePerbesar
Padi Band (Foto: Instagram @padiband)
Setelah vakum pada 2011 dan kembali reuni pada 2017, Padi kembali berganti nama menjadi Padi Reborn. Satu tahun berlalu, Fadly megungkapkan bahwa kata ‘Reborn’ tidak akan pernah dihilangkan.
ADVERTISEMENT
Reborn itu akan terus kita pakai. Nama Padi Reborn jadi punya arti, kita sudah terlahir kembali dan menjadi lebih dewasa lagi dalam kehidupan dan musik,” ujar Fadly ketika ditemui beberapa waktu lalu di kawasan Kemang, Jakarta Selatan.
Personel grup band Sheila On 7 (Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)
zoom-in-whitePerbesar
Personel grup band Sheila On 7 (Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)
Sheila On 7 pun mengawali karier dengan nama W.H.Y Genk dan berganti menjadi Sheilagenk setelah Eross masuk dan memperkuat formasi. Sheilagenk ternyata di ambil dari nama sahabat kecil Duta dan Eross, yakni Sheila. Jadi, Sheilagenk berarti grup musik yang dibentuk oleh para sahabat dari Sheila.
Pada 1998, Sheilagenk berubah menjadi Sheila on 7. Kata ‘On 7’ melambangkan tujuh nada dalam musik dan nama mereka pun berarti, para sahabat Sheila yang memainkan musik dalam tujuh nada, dari do hingga si.
ADVERTISEMENT
Sheilagenk hingga saat ini masih dipergunakan sebagai nama fanbase dari Sheila On 7. Sheilagenk pun kini tak hanya berbasis di Yogyakarta dan telah tersebar hingga ke berbagai daerah di Indonesia.
3. Terpuruk dan bangkit kembali
Terhitung sejak 1999 hingga 2007, Padi telah menelurkan total 5 album, ‘Lain Dunia (1999), ‘Sesuatu yang Tertunda’ (2001), ‘Save My Soul’ (2003), ‘Padi’ (2005), dan ‘Tak Hanya Diam’. Selain itu, Padi pun menelurkan banyak lagu-lagu yang populer, termasuk ‘Kasih Tak Sampai’, ‘Hitam’, dan ‘Sang Penghibur’.
Tahun 2011, Padi pun memutuskan untuk vakum dari industri musik Indonesia. Perpecahan Padi disinyalir disebabkan oleh kesibukan Piyu sebagai produser dan solois.
Selain Piyu, empat personel Padi Fadly, Yoyo, Ari, dan Rindra membentuk grup musik Musikimia yang mengeksplorasi lebih banyak genre musik, mulai dari britpop seperti Radiohead, hingga heavy metal seperti Metallica. Di sisi lain, Piyu terus disibukkan dengan kegiatannya sebagai produser musik dan pengusaha clothing line, juga brand ambassador gitar.
ADVERTISEMENT
Namun akhirnya, setelah sempat jalan masing-masing, kini semua personel Padi mau untuk kembali bersatu dengan nama Padi Reborn pada 2017. Hingga saat ini Padi Reborn terus mengudara dan rencananya akan ada satu album baru yang hendak ditelurkan pada 2019.
Agung merupakan personel Sheila On 7 pertama yang harus hengkang di masa-maa awal perjalanan karier. Posisi drum Agung pun diambil alih oleh Anton yang mengisi di empat album pertama Sheila On 7, ‘Sheila on 7’, ‘Kisah Klasik Untuk Masa Depan’, ‘07 Des’, dan album soundtrack film ‘30 Hari Mencari Cinta’.
Pada 2004, tim manajemen Sheila On 7 mengeluarkan Anton atas alasan disiplin dan Brian pun didaulat untuk menjadi drummer pengganti. Dua tahun berselang, tekad Sakti untuk mempelajari agama Islam di Pakistan tidak bisa terbendung dan ia pun akhirnya hengkang dari Sheila On 7.
Sakti Sheila on 7. (Foto: Instagram @salman_al_jugjawy)
zoom-in-whitePerbesar
Sakti Sheila on 7. (Foto: Instagram @salman_al_jugjawy)
Meski tujuan Sakti mulia, Sheila On 7 tetap didera kesedihan kala itu. Bukan hanya para personel, para fans juga amat menyayangkan karena Sakti merupakan orang pertama yang membentuk grup musik kesukaan mereka.
ADVERTISEMENT
Namun, hengkangnya Sakti jadi titik terang bagi Brian yang kemudian diangkat menjadi personel tetap. Hingga saat ini, Sheila On 7 solid dengan empat personel, Duta, Eross, Adam, dan Brian, serta dua personel yang memainkan synthesizer dan keyboard.
4. Kegiatan sosial
Selain sibuk manggung, para personel Padi juga dikenal aktif bergerak di bidang sosial.
Pada 2007, Padi menelurkan album ‘Tak Hanya Diam’ yang secara garis besar menunjukkan keprihatian semua personel melihat gempa dan tsunami yang menghantui Indonesia, khususnya tsunami dashyat yang menimpa Aceh pada 2004.
Album tersebut juga menjadi satu karya memoar Padi bagi negeri Indonesia yang amat mereka cintai.
Selain itu, Fadly ‘Padi’ juga terkenal aktif dalam kegiatan kepedulian sosial. Beberapa waktu lalu, Fadly ikut membantu mengumpulkan dana untuk membantu masyarakat Palestina yang hingga saat ini masih terus menderita karena serangan Israel.
ADVERTISEMENT
“Kalau ada waktu saya mau membantu langsung ke sana (Palestina),” ujar Fadly.
Seperti Padi, Sheila On 7 juga merupakan grup musik yang peduli pada gerakan sosial. Di akhir kariernya bersama Sheila On 7, Sakti sudah sering terlibat dalam gerakan bela Islam di Indonesia.
Setelah Sakti hengkang dan fokus menjadi pendakwah para personel Sheila On 7 masih menjaga silaturahmi dan mau untuk membantu di beberapa kesempatan. Seperti diketahui, Sheila On 7 pernah beberapa kali mendampingi Sakti melakukan dakwah di berbagai tempat sebagai penghibur.
Selain itu, Sheila On 7 juga sangat peduli pada musik bagi kalangan anak-anak. Sebagai bukti nyata, Sheila On 7 pernah berkolaborasi dengan Tasya Kamila menyanyikan membuat lagu anak berjudul ‘Jangan Takut Gelap’ pada 2001.
ADVERTISEMENT