Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Hari pertama festival musik tahunan Soundrenaline 2019 yang digelar di Garuda Wisnu Kencana (GWK), Badung, Bali, Sabtu (7/9), menyimpan banyak cerita.
ADVERTISEMENT
Selain membawa puluhan musisi Tanah Air dari berbagai genre dan generasi, Soundrenaline juga mengajak musisi dari beberapa negara tetangga untuk dapat tampil di panggung megah Soundrenaline. Gym & Swim dari Thailand dan Mellow Fellow dari Filipina terpikat dengan festival yang sudah digelar selama 17 tahun itu.
Mellow Fellow membawa ratusan penonton di All Time Stage untuk menikmati senja dengan lagu-lagu dreamy pop yang syahdu. Sementara Gym & Swim mendapat panggung yang lebih besar di A Stage, sama seperti Suede, Seringai dan Padi Reborn.
“Ini kali pertama kita bermain di panggung sebesar ini. Sangat megah. Kami punya festival musik di Thailand, tapi tak sebesar Soundrenaline yang menyatukan berbagai musisi. Keren banget,” ujar Chalerm vokalis Gym & Swim saat ditemui usai manggung.
Senada dengan Gym & Swim, Mellow Fellow yang tampil di All Time Stage turut mengungkapkan antusiasme dan kekaguman mereka atas gelaran Soundrenaline . Mereka juga mendapatkan banyak inspirasi karena bertemu dan bertukar pikiran dengan musisi lain dari berbagai genre.
ADVERTISEMENT
“Aku bisa bilang ini salah satu festival musik terbesar di Asia Tenggara. Acara ini sangat menginspirasi bagi kami,” ucap Ralph Lawrence Reyes alias Mellow Fellow.
Kesenian khas Bali kembali mendapatkan tempat di panggung dengan membawa Bali Special Project yang magis. Seiring dengan tema ‘The Spirit of All Time’, proyek gawangan Putu Hendra Brawijaya Putra atau Saylow membawa 11 pemain perkusi, 6 penari, dan 30 penabuh Adi Merdangga.
Bali special project merupakan sebuah kolaborasi lintas komunitas yaitu Bali Extreme Drummer, Kelompok Balaganjur Adi Merdangga, Barungan Igel, Dalang, dan Insan Visual Art & Motion. Keseluruhan dari performers mengisahkan Kalatattwa atau Sang Waktu yang mengekspresikan sebuah kekuatan yang bertumbuh dan bertahan melawan usia.
ADVERTISEMENT
Kalatattwa dinarasikan oleh Dalang Sujana yang mengiringi penampilan teatrikal dari para karakter pewayangan Bali. Penampilan selama 15 menit dengan penuh energi dari para seniman Bali tersebut membuat penonton mengenal betapa kuatnya sajian multi instrumental asli Bali.
“Visual panggung pun secara khusus kami tampilkan untuk dapat menceritakan Kalatattwa dengan ilustrasi menarik dan unik,” jelas Putu Hendra Brawijaya Putra atau Saylow sebagai produser Bali Special Project.