Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Nirina Zubir Dibayar Rp 25 Ribu saat Pertama Kali Jadi Penyiar Radio
5 Januari 2019 19:26 WIB
Diperbarui 15 Maret 2019 3:50 WIB
![Nirina Zubir. (Foto: Munady Widjaja)](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1538037961/rocytguuppqx8iln42xb.jpg)
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Namun siapa yang menyangka, aktris kelahiran Madagaskar ini ternyata pernah ditentang oleh orang tuanya untuk terjun ke dunia hiburan. Nirina yang bercita-cita kuliah di jurusan Seni Rupa ITB, justru harus terjebak dengan angka-angka di jurusan Manajemen Perbankan.
"Orang tua sudah tau, kalau kuliah Seni Rupa ITB, bakal liar kayaknya. Aku tuh no rules, try everything, dan cuek. Pengin nyoba apa pun, karena rasa penasarannya tinggi," kata Nirina Zubir kepada kumparan, baru-baru ini.
Sebagai anak yang berbakti, bintang film 'Heart' ini akhirnya menuruti permintaan orang tua untuk menempuh pendidikan tinggi di jurusan Manajemen Perbankan. Setelah lulus, ia baru meminta izin kepada ayah dan ibunya untuk bekerja sesuai passion yang ia miliki.
ADVERTISEMENT
Bakat seni Nirina ternyata sudah dilirik oleh salah satu teman kuliahnya. Kala itu, teman tersebut sengaja mengirimkan CV milik Nirina ke salah satu radio yang sedang membuka lowongan pekerjaan.
"Aku tiba-tiba dapat telepon, ditanya kapan ada jadwal buat psikotes. Akhirnya atur jadwal, dan diterima. Prosesnya dari situ, pas di jalanin, 'kok menyenangkan banget, lo boleh ngomong, boleh enggak mandi tapi di dalam studio, dan lo disukai sama orang karena karakter lo, bukan karena how you look'," kenangnya.
![Aktris Indonesia Nirina Zubir saat datang ke kumparan. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1542265741/ijtv5gjqw1klbdbed1q6.jpg)
Saat tengah asyik menikmati pekerjaan sebagai penyiar radio, Nirina Zubir sempat patah hati karena ternyata ia tak lulus probation di radio tersebut. Hal itu dikarenakan Nirina masih memiliki aksen China karena ia sudah lama tinggal di sana.
ADVERTISEMENT
Ia sempat berkecil hati dan tak percaya diri untuk meneruskan karier sebagai penyiar radio. Namun pada akhirnya, ia kembali diterima di radio lain, dan jalannya menuju dunia hiburan Tanah Air semakin terbuka lebar. Nirina mulai ditawari kerja di beberapa stasiun televisi dan menjadi VJ MTV.
Meskipun kini sudah sukses sebagai aktris, namun Nirina tak pernah melupakan pengalamannya menjadi seorang penyiar radio. Ia bahkan masih ingat betul gaji pertama yang didapatkannya kala itu.
![Nirina Zubir. (Foto: Munady)](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1545361724/lrjxy8y1rprlxtekayg3.jpg)
Di tengah-tengah sesi wawancara, Nirina Zubir tertawa. Ibu dua anak itu mengingat masa di mana mendapatkan gaji pertama, ia dengan bangga ingin mentraktir orang tuanya makan dengan hasil jerih payahnya. Akan tetapi, uangnya tersebut ternyata tidak cukup.
"Bayarannya itu gaji sebulan Rp 25 ribu. Dulu mau gaji pertama traktir orang tua makan bakso di depan Prambors, eh ternyata nombok, tapi setidaknya ada kebangaan bayarin orang tua makan, walaupun cuma mangkok bakso depan kantor. That was really happy," ujar Nirina.
ADVERTISEMENT
Walau awalnya Nirina ditentang oleh orang tua untuk terjun ke dunia hiburan, namun perlahan tapi pasti, ia bisa menunjukkan kalau dirinya mampu membanggakan ayah dan ibunya lewat jalan yang ia pilih.
![Nirina Zubir. (Foto: Munady Widjaja)](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1538037964/fqn4uic6ikmowko7puiw.jpg)
"My mom always back me up. Tapi my dad yang selalu bilang, 'tuh kan Rp 25 ribu, kamu keluar rumah seharian, sudah di rumah saja'. Tapi aku bilang bukan uangnya tapi pengalamannya. Dari situ berkembang sampai kayak gini," ucap Nirina Zubir .
"Dan pada akhirnya, mereka akhirnya ngerasa dari yang Rp 25 ribu per bulan, sampai sekali nge-MC Rp 1 juta, sampai sekarang. Terus pada senang, orang tua juga senang," lanjutnya seraya menutup perbincangan.