Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1


ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Ketiganya kini mendekam di balik jeruji besi rutan Polda Metro Jaya sejak Jumat (12/7) lalu. Pihak Pablo Benua dan Rey Utami melalui kuasa hukumnya, Farhat Abbas kini tengah mengusahakan jalur mediasi.
Tak hanya itu, Farhat juga berencana untuk mencoba meminta penangguhan penahanan.
"Nanti dipertimbangkan. Tadi udah ketemu penyidik, disarankan melalui pendekatan kekeluargaan dulu. Mediasi sudah ranah keluarga, bukan lawyer lagi, biarkan urusan keluarga yang berbicara mungkin minta maaf," ungkap Farhat Abbas saat ditemui di Polda Metro Jaya, Selasa (16/7).
Sejak Rey Utami meringkuk di dalam penjara, orang tua Rey sempat diketahui menengok anaknya. Mereka berdua mengaku tak menyangka bahwa Rey akan terjerat kasus hukum.
Kini, keduanya pun dikabarkan jatuh sakit. Menanggapi hal tersebut, Farhat mengatakan tak ada orang tua yang ingin anaknya masuk penjara.
ADVERTISEMENT
"Semua orang tua menginginkan kasus ini selesai. Suruh cium kaki keluarganya Fairuz pun mereka mau. Siapa mau anaknya masuk penjara? Apalagi cucunya tanpa ibu kan jadinya," ungkap Farhat.
Karenanya, Farhat yang mewakili pihak keluarga juga berharap semua dapat diselesaikan dengan baik. Jalur mediasi yang ditempuh juga dapat berjalan lancar hingga semua berakhir damai.
"Berdoalah semoga bisa selesai dengan damai. Dulu juga saya selesaikan persoalan saya dengan damai," tandasnya.