Pihak Joshua Suherman Anggap Candaannya sebagai Bentuk Kreativitas

10 Januari 2018 9:45 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Joshua Suherman (Foto: Munady Widjaja)
zoom-in-whitePerbesar
Joshua Suherman (Foto: Munady Widjaja)
ADVERTISEMENT
Laporan yang diajukan oleh Forum Umat Islam Bersatu (FUIB) kepada Joshua Suherman telah diterima oleh Bareskrim Mabes Polri pada Selasa, 9 Januari 2018. Pria kelahiran Surabaya itu dilaporkan karena diduga telah melakukan penghinaan agama. Hal tersebut diungkapkan sendiri oleh Rahmat Himran selaku ketua FUIB sekaligus sebagai pelapor.
ADVERTISEMENT
“Beliau (Joshua) menyatakan agama Islam adalah salah satu (agama) yang sulit untuk dikalahkan, yaitu mayoritas, dan ia pun membandingkan Annisa dan Cherly terhadap keunggulan Annisa selama ini karena dia adalah seorang muslim. Inilah yang membuat para umat muslim kemudian merasa dilecehkan,” ujar Rahmat.
Kuasa hukum dari Joshua, Achmad Budi Prayoga, angkat bicara mengenai kasus yang menimpa pria berumur 25 tahun itu. Menurutnya, candaan yang dibawakan oleh Joshua saat itu tak lain hanya sebuah kreativitas. Hal itu dilakukan karena selera humor orang-orang yang mulai menurun.
“Menurut kami, materi komik mereka (Joshua dan Ge) sama sekali tidak menyinggung masalah agama. Sama sekali enggak ada. Bahkan menurut kami, itu bagian kreativitas anak muda. Joshua Suherman dan Ge Pamungkas sendiri, mereka ingin menyampaikan akhir-akhir ini keadaan bangsa ini selera humornya semakin rendah,” imbuh Achmad saat dihubungi melalui sambungan telepon.
Rahmat Himran ketua umum forum umat islam bersatu (Foto: Sarah Yulianti Purnama/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Rahmat Himran ketua umum forum umat islam bersatu (Foto: Sarah Yulianti Purnama/kumparan)
Achmad pun menegaskan bahwa candaan yang mereka bawakan hanya bermuatan kritik sosial, bukan kritik agama. “Akhir-akhir ini kok orang-orang begitu sekali, sulit tertawa, makanya mereka di Majelis Lucu Indonesia, mereka membuat komik yang bermuatan kritik-kritik sosial. Bukan kritik agama, tapi kritik sosial,” tuturnya.
ADVERTISEMENT
Namun di lain pihak menurut FUIB, beberapa hari sebelum melapor, pihak mereka telah menyebutkan bahwa mereka sudah menyebarkan sebuah pesan bahwa mereka akan melaporkan Joshua terkait perihal tersebut. Namun, pihak Joshua tidak menanggapi pesan yang tersebar itu.
“Pada hari Minggu, saya nyebar (pesan) broadcast tentang laporan saya dengan alasan pada hari Senin agar ada ruang komunikasi dengan Joshua. Akan tetapi sampai saat ini, Joshua tidak menggunakan apa yang kita berikan tadi,” ucap Rahmat.
“(Pihak Joshua) Tidak menghubungi pihak kami untuk meminta maaf atau untuk mengklarifikasi hal ini. Makanya kita bertekad pada hari ini, final untuk melaporkan Joshua dan Alhamdulillah diterima dengan keluarnya LP kita hari ini,” sambungnya.
Rahmat Himran ketua forum umat islam (Foto: Sarah Yulianti Purnama/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Rahmat Himran ketua forum umat islam (Foto: Sarah Yulianti Purnama/kumparan)
Rahmat pun mengimbau agar para stand up comedian berhati-hati ketika sedang tampil. “Kami ingin para komika agar berhati-hati menggunakan kata-kata yang menyangkut agama. Apalagi menyebabkan agama dibawa untuk dimainkan. Seperi ayat Al Qur'an dibawa-bawa oleh Alquran salah satu komika yang hingga saat ini sedang kita pelajari untuk dilaporkan. Dan juga Seperti Joshua yang menyinggung agama Islam sebagai mayoritas dalam stand up comedy-nya. Sehingga kami sampaikan jangan ada lagi Joshua-Joshua lain,” Ungkap Rahmat.
ADVERTISEMENT
Pihak dari FUIB menyiasati agar tidak terjadi lagi masalah yang sama, mereka akan berhubungan dengan pihak yang akan menayangkan acara stand up comedy agar lebih selektif. Sehingga dapat mengurangi terjadinya permasalahan.
“Kami (FUIB) akan menyurati ke stand up comedy agar selektif untuk meliput berbagai macam kegiatan yang ada, agar tidak ada yang menyinggung agama. Ini merupakan lawakan, bukan ceramah agama. Agama jangan dibawa bercanda. Bukan cuma Islam, agama apapun enggak bagus dilecehkan, tidak bagus untuk kita hina-hina,” sahut Rahmat.
Joshua Suherman (Foto: DN Mustika Sari/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Joshua Suherman (Foto: DN Mustika Sari/kumparan)
Lalu, apabila terjadi pemanggilan, bagaimana pihak Joshua menyikapinya?
“Kita hadapi dengan santai, dengan rileks. Soal-soal seperti ini apalagi ini tahun politik kan, rentan semuanya dikaitkan dengan soal agama. Kami harap dari LBH Ansor, masyarakat tidak terpancing. Kita sudah punya pengalaman yang buruk dengan isu-isu sentimen berbau SARA gitu kan. Ini yang harus kita hadapi dengan kepala dingin dan hati yang dingin,” tutur Achmad.
ADVERTISEMENT
Joshua dilaporkan karena video berjudul 'ROASTING Cherly ex Cherrybelle by Joshua Suherman (1/3)' yang diunggah oleh aku YouTube Majelis Lucu pada 5 Oktober 2017 lalu itu, Joshua membandingkan ketenaran dua mantan Cherrybelle, yakni Annisa dengan Cherly.
"Dan yang gue bingung adalah Cherly ini, walaupun leader, dia gagal memanfaatkan kepemimpinannya untuk mendulang popularitas untuk dirinya sendiri. Terbukti, zaman dulu semua mata laki-laki tertujunya pada Annisa, Annisa, Annisa. Ya kan, semuanya Annisa? Padahal, skill nyanyi, ya... tipis-tipis, ya kan? Skill nge-dance, tipis-tipis. Cantik relatif, ya kan? Gue mikir, 'Kenapa Annisa selalu unggul dari Cherly?' Ah, sekarang gua ketemu jawabannya. Makanya Che, Islam!" tutur Joshua diakhiri tawa.
"Karena di Indonesia ini ada satu hal yang tidak bisa dikalahkan oleh bakat sebesar apa pun, mayoritas," tambahnya.
ADVERTISEMENT