Respons Fairuz A Rafiq Atas Permintaan Maaf Galih Ginanjar

30 Juli 2019 22:36 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Fairuz A Rafiq. Foto: Giovanni/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Fairuz A Rafiq. Foto: Giovanni/kumparan
ADVERTISEMENT
Kasus video 'Ikan Asin' membuat Galih Ginanjar terjerat hukum. Meski awalnya tidak merasa bersalah, Galih akhirnya tersadar dan meminta maaf telah menyinggung Fairuz A Rafiq, mantan istri yang telah memberikannya seorang anak.
ADVERTISEMENT
Permintaan maaf itu disampaikan Galih melalui sebuah surat yang dibacakan istri sirinya, Kumalasari, Selasa (30/7) siang. Selain Galih, polisi juga telah menetapkan status tersangka terhadap Rey Utami dan Pablo Benua.
"Saya, Galih Ginanjar, pengin mengucapkan permohonan maaf yang sedalam-dalamnya kepada Ibu Fairuz, mamanya Fairuz, dan kakak-kakaknya ibu Fairuz, serta keluarga Ibu Fairuz di manapun berada, atas keteledoran saya, kekeliruan saya, hingga mengakibatkan ketidaknyamanan Ibu Fairuz dalam menjalankan aktivitas sehari-hari di manapun ibu Fairuz berada," tulis Galih Ginanjar dalam surat tersebut, Selasa.
Barbie Kumalasari bacakan surat dari Galih Ginanjar. Foto: Aria Pradana/kumparan
Ditemui saat menghadiri acara di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Selasa malam, Fairuz memberikan respons akan hal tersebut. Sambil meneteskan air mata, Fairuz merasa sangat terzalimi.
“Selama ini aku dizalimi, selama ini aku diinjak-injak harga diri aku sebagai seorang perempuan, selama ini aku usaha diam. Mungkin teman-teman wartawan tahu,” ucapnya.
ADVERTISEMENT
“Tapi apa yang aku alami saat ini semua ada batasnya, waktu aku nangis, waktu aku menderita, kalian ke mana, kenapa kalian ngetawain saya,” tambah Fairuz.
Fairuz mengatakan, permintaan maaf yang disampaikan Galih sudah terlambat. Dia justru mempertanyakan sikap Galih saat dirinya sedang dalam kondisi yang terpuruk kala itu.
“Terus, sudah kayak gini, nyesel, baru minta maaf, terus kemarin ke mana? Itu jawaban aku. Karena kalian enggak tahu apa yang aku rasain. Aku berusaha kuat untuk anak-anak, berusaha kuat untuk mama aku, aku cuma punya mama yang aku harus kuatin,” ujarnya.
Fairuz A Rafiq ingin persoalan tersebut jadi pembelajaran bagi banyak pihak.
“Intinya ini, sih, aku enggak mau ngomong banyak. Insyaallah (ini) jadi jawaban terakhir aku,” pungkasnya.
ADVERTISEMENT