Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Perceraian dengan Taqy Malik tidak membuat selebgram yang juga putri pengacara Sunan Kalijaga, Salmafina Sunan, menjadi trauma untuk menjalin hubungan asmara. Ia mengaku hidupnya kini lebih bahagia.
ADVERTISEMENT
"Aku enggak ada trauma dan enggak mau ada trauma. Lebih enggak ada beban dan enggak ada pikiran," kata Salma saat ditemui di kawasan Tendean, Mampang, Jakarta, baru-baru ini.
Setelah bercerai, perempuan berusia 18 tahun itu kini fokus menata hidup. Ia pun mencoba untuk belajar dari pengalamannya berumah tangga dengan Taqy, salah satunya harus sangat mengenal pasangan sebelum memutuskan untuk menikah.
"Mungkin yang kemarin aku juga kurang pengenalan, jadi ada banyak hal yang aku tahu tentang dia dan sebaliknya," ucap Salma.
Salma mengaku tidak masalah menyandang status janda di usia muda. Sebab, janda hanya sekadar status dan tidak akan mempengaruhi image Salma untuk orang-orang yang mengenalnya.
"Aku punya pegangan, janda itu cuma status. Kan ada juga yang (seorang perempuan) yang lepas dari suami malah lebih sukses. Enggak harus (status janda) dijadikan patokan yang jelek," tutur Salma.
Pola pikir Salma pun berubah setelah dia bercerai dengan Taqy. Kini, Salma mengaku pemikirannya lebih dewasa. Selain itu, dia jadi lebih hati-hati dalam mengambil keputusan, termasuk dalam hal asmara.
ADVERTISEMENT
"Lebih sangat jeli ya kalau ada yang deketin, karena sekarang lagi benar-benar tata semua. Lebih hati-hati lagi, dilihat dari cover dia baik, ya harus tahu (sikap) dia gimana juga," ungkap Salma.
Salma bercerai dengan Taqy pada 21 Februari 2018 lalu. Keduanya dinyatakan berpisah berdasarkan putusan dari Pengadilan Agama Jakarta Barat yang mengabulkan gugatan cerai Salma terhadap Taqy.