Stuntman Demian Aditya: Saya Niup Balon Susahnya Setengah Mati

28 Februari 2018 12:13 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Edison Wardhana dan Demian Aditya (Foto: Munady Widjaja)
zoom-in-whitePerbesar
Edison Wardhana dan Demian Aditya (Foto: Munady Widjaja)
ADVERTISEMENT
Hampir dua bulan berlalu sejak peristiwa gagalnya atraksi yang dilakukan oleh ilusionis Demian Aditya. Musibah itu menyebabkan Edison Wardhana, sahabat sekaligus stuntman Demian, mendapatkan luka yang parah hampir di sekujur tubuhnya.
ADVERTISEMENT
Pria yang akrab disapa Echon inipun mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Royal Taruma, Jakarta Barat. Kini kondisi Echon perlahan semakin membaik. Bahkan disebut-sebut sebagai suatu mukjizat.
Bagaimana tidak dengan luka yang begitu parah, ia bisa bertahan sampai sekarang. Namun saat ini ada beberapa hal yang harus dilakukan oleh Echon.
"Perkembangannya sekarang bagus walaupun masih ada beberapa PR yang harus saya lakukan. Fisioterapi tetap jalan, saya juga punya PR walaupun di rumah harus tetep olahraga, olahraga ala kalau orang pascacedera," kata Edison ditemui di kawasan Tendean, Mampang, Jakarta Selatan.
Edison Wardhana "Echon" (Foto: Munady Widjaja)
zoom-in-whitePerbesar
Edison Wardhana "Echon" (Foto: Munady Widjaja)
Salah satu olahraga yang dilakukan adalah tarik napas. Mungkin, bagi sebagian orang ini perkara mudah. Tapi tidak bagi Echon, di tengah kondisi paru-paru yang terluka.
ADVERTISEMENT
"Paru-paru saya kan kepotong, kalau dilihat secara detail saya punya paru-paru kiri agak kolaps. Jadi, kalau saya napas emang enggak sama. Jadi saya harus latihan napas, sedangkan kita napas tiap hari. Nah, itu harus saya latih, dan punya target. Contohnya, niup balon deh, saya tuh niup balon susahnya setengah mati. Enggak mudah, jadi itu yang harus saya lakuin, tiup balon satu ya karena untuk melatih paru-paru," bebernya.
Edison Wardhana dan Demian Aditya (Foto: Munady Widjaja)
zoom-in-whitePerbesar
Edison Wardhana dan Demian Aditya (Foto: Munady Widjaja)
Sudah beberapa tahap pemulihan yang pebasket ini lewati. Seperti luka jahitan yang sudah lepas dan kering. Namun, dirinya masih harus mengkonsumsi obat pereda nyeri. Jika tidak, rasa perih akan ia rasakan di sekujur tubuhnya.
Selanjutnya, tahap pemulihan difokuskan untuk daerah pernapasan. Karena jika pernapasannya membaik, maka dirinya bisa menggunakan kembali kedua kakinya. Dokter sendiri memberikan rentang waktu selama enam bulan.
ADVERTISEMENT
"Deadline sampai enam bulan. Enam bulan fungsi kaki harus diatas 50 persen. Saya harus bisa berjalan tanpa tongkat setelah enam bulan. Kalau enam bulan itu saya masih pake tongkat itu saya cacat. Tapi cacat bukan yang sengkle gitu. Kayak tadinya bisa main basket sekarang enggak bisa," ceritanya.
Meski masih kesulitan, Echon sudah dapat melakukan beberapa kegiatan sendiri. Mandi misalnya, walau harus menjaga lebar bahu dan kaki tetap sama. Selain itu bapak satu anak ini juga harus belajar menepis pikiran trauma.
"Contohnya kayak luka jahitan saya dari dada sampeaibelakang. Terkadang saya takut untuk saya melihat itu 'duh takut banget'. Tapi kata dokter enggak bisa, harus dilawan dan dipegang. Baru tadi, hari ini saya pegang bokong sendiri. Karna saya mandi pun hanya lewatin doang tapi dokter bilang 'enggak, kamu harus pegang, rasain ototnya ada enggak' gitu, karna ada jahitan kan," ujarnya.
Demian Aditya dan Edison Wardhana (Foto: Instagram @_demianaditya_)
zoom-in-whitePerbesar
Demian Aditya dan Edison Wardhana (Foto: Instagram @_demianaditya_)
Sebagai sahabat, Demian melihat perkembangan yang luar biasa dari sahabatnya ini. Karena menurut dokter, paling cepat waktu yang dibutuhkan untuk pemulihan adalah tiga bulan.
ADVERTISEMENT
"Kemarin saya lihat Instastory istri nya. Dia main sepeda buat melatih pijakan kaki nya dan saya kaget karena kemarin saya lihat masih pakai kursi roda. Sekarang udah naik sepeda dan itu buat saya bikin saya shock kalo saya lihatnya apa yang terjadi udah cepet banget. Harusnya enam bulan tapi cuma dua bulan dia udah seperti ini," tutur Demian.