Tanggapan Anggita Sari setelah Dilaporkan oleh Teman Prianya

Anggita Sari. (Foto: Munady Widjaja)

Model Anggita Sari dilaporkan atas dugaan penghinaan dan pencemaran nama baik melalui media elektronik oleh laki-laki bernama Rizky Gilang Perkasa. Gilang tidak terima lantaran disebut sebagai 'kucing' yang berarti gigolo oleh Anggita melalui fitur Stories di Instagram.

Laporan tertanggal 8 Januari 2018 tersebut telah diterima oleh Polres Metro Jakarta Selatan dengan nomor LP/49/K/I/2018/PMJ/Restro Jaksel. Melalui laporan tersebut, Anggita terancam Pasal 27 Ayat 3 UU RI Nomor 19/2016.

Anggita sendiri mengaku belum mengetahui bahwa dirinya dilaporkan. Ia juga belum menerima panggilan dari pihak polisi.

Mulanya, Anggita bahkan mengaku merasa asing dengan nama Rizky Gilang Perkasa dan tak mengenalnya. Namun, setelah melihat foto Gilang, barulah ia mengenalinya.

Anggita Sari dan Rizky Gilang Perkasa (Foto: Dok. Anggita Sari)

"Aduh, Gilang Panji Winata tuh nama aslinya Rizky Gilang Perkasa... Memang dia teman lama saya," ucap Anggita kepada kumparan (kumparan.com) melalui aplikasi berbalas pesan, Jumat (2/2).

Anggita berkisah pula mengenai unggahan Instagram Story yang membuat Gilang tersinggung. Kala itu, ia tak bermaksud menyebut Gilang sebagai 'kucing'.

"Ini aku lagi ngobrol sama teman aku, Kareen. Dia abis ketemu kucing gitu di lift, terus dia digodain dan kami lucu-lucuan... Pas banget aku lagi cerita soal Gilang yang maksa aku tiap malam Minggu keluar, padahal enggak dibolehin nyokap," tuturnya.

Alhasil, Anggita tak gentar meski dilaporkan oleh Gilang. Ia siap datang jika dipanggil oleh polisi terkait laporan Gilang. Anggita juga akan menggandeng pengacara Pieter Ell sebagai kuasa hukumnya untuk menghadapi kasus ini.

Pieter Ell dan Anggita Sari (Foto: Munady Widjaja)

"Aku pukul 18.00 WIB ini mau diskusi dulu sama lawyer-ku, Pieter Ell. Aku enggak takut. Kalau perlu, aku bongkar semua tentang dia, deh," ucapnya.

Menurut Anggita, Gilang tak perlu memperpanjang masalahan tersebut dengan membawanya ke jalur hukum. Ia juga menyebut Gilang sekadar ingin mencari sensasi.

"Sebenarnya sih, kalau memang dia tidak merasa seperti itu, enggak usah diperpanjang. Mau cari sensasi deh, Gilang... Kalau memang bukan ('kucing'), ya santai aja," tandasnya.

Nama Anggita Sari mulai dikenal luas ketika dirinya tersangkut kasus prostitusi di Surabaya, Jawa Timur, pada 2015 lalu. Setahun kemudian, ia kembali berurusan dengan hukum lantaran terjerat kasus penyalahgunaan narkotika.

Anggita ditangkap oleh Satuan Reserse Narkotika Polres Metro Jakarta Selatan pada 24 November 2016 di kediamannya di kawasan Bintaro dan kedapatan menyimpan 14 psikotropika Merlopam, 5 butir Valdimex, 2 butir Calmlet, 3 butir Alprazolam, dan 1 butir Xanak. Ia kemudian dijatuhi hukuman delapan bulan kurungan penjara di Rutan Pondok Bambu dan bebas pada November 2017.