Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
YouTubers belakangan ini semakin meramaikan industri hiburan Tanah Air. Sebut saja Atta Halilintar dan Ria Ricis , dua YouTubers Indonesia yang memiliki jumlah subscriber di atas 10 juta.
ADVERTISEMENT
Namun, di tengah popularitas dan jumlah subscriber yang meningkat, keduanya juga kerap diterpa berita miring. Atta, misalnya, yang baru-baru ini diisukan mendapatkan subscriber banyak dengan cara membeli.
Sontak isu tentang Atta Halilintar itu membuat Ria Ricis bingung. Menurutnya, ia sama sekali belum menemukan bukti bagaimana seseorang bisa membeli subscriber di YouTube.
Bahkan, Ricis menganggap isu miring tersebut sebagai ujian untuk Atta di tengah popularitasnya sebagai YouTuber.
"Ya, emang kalau pohon semakin tinggi, makin banyak angin segala macam, kan," ujar Ria Ricis saat ditemui di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, baru-baru ini.
Ricis juga menilai bahwa isu tersebut tak akan menggoyahkan Atta. Sebab, ia tahu betul kepribadian Atta yang tak mudah tergoyahkan dengan berbagai hujatan.
ADVERTISEMENT
“Dia tipe orang yang makin dihujat malah buktikan dengan karya. Jadi, buat aku kayaknya (isu miring) enggak ngaruh sama Atta,” ucapnya.
“Karena buat aku dihujat segala macam enggak ngaruh sama sekali sebenarnya. Tetap banyak yang nonton, sponsor masih jalan juga,” tambah Ricis.
Sebagai seorang content creator, Ria Ricis tak menampik kalau dirinya dan Atta selalu mendapat komentar nyinyir netizen. Hanya saja, Ricis memilih untuk tidak membaca komentar tersebut dan mencoba untuk berpikir positif.
"Tergantung hati juga sih. Kalau lagi senang, enggak lapar, ya, bawa santai. Tapi, kalau lagi kesel, ya ... tapi enggak sampai capture atau laporin,” pungkasnya.
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 6 November 2024, 7:09 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini