Wali Dukung Fenomena Hijrah Lewat Lagu 'Kuy Hijrah'

16 April 2019 19:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Grup band Wali usai syuting video klip Kuy Hijrah. Foto: Giovanni/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Grup band Wali usai syuting video klip Kuy Hijrah. Foto: Giovanni/kumparan
ADVERTISEMENT
Grup band Wali tengah dalam proses merampungkan video klip untuk single terbaru mereka berjudul 'Kuy Hijrah'. Fenomena figur publik yang berhijrah menjadi salah satu inspirasi band yang digawangi oleh Apoy, Faank, Ovie, dan Tomi menggarap single tersebut.
ADVERTISEMENT
“Ini fenomena positif buat bangsa dan umat semua dan ini support kami lewat karya yang mudah-mudahan lebih menguatkan ranah hijrah,” kata Apoy ketika ditemui di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, Selasa (16/4).
Suasana Grup Band Wali saat syuting video klip Kuy Hijrah. Foto: Giovanni/kumparan
Menurut Apoy, single 'Kuy Hijrah' juga menjadi bentuk dukungan untuk orang-orang yang sedang dalam proses hijrah. "Lagu ini kita keluarkan di momen Ramadan, tetapi kita ingin tetap long life, karena hijrah itu enggak mengenal waktu,” tuturnya.
Wali akan tampil lebih milenial dalam video klip 'Kuy Hijrah'. Hal itu diperlihatkan lewat konsep dan pakaian yang mereka gunakan. Apoy menyebut hal itu mereka lakukan bukan karena Wali hendak menyasar pasar milenial.
“Secara umur kami sadar memang tak masuk milenial sekarangm tapi kami juga ingin jadi bagian dari mereka supaya kami juga tahu apa sih yang mereka inginkan, atau apa yang bisa kita buat untuk kaum milenial,” ucap Apoy.
Wali Band. Foto: Giovanni/kumparan
Tak hanya Wali yang merilis single religi saat momen Ramadan. Band-band lainnya juga melakukan hal serupa. Menurut vokalis Wali, Faank, hal itu tidak menjadi masalah. Justru, ia merasa senang melihatnya.
ADVERTISEMENT
“Apalagi sekarang lebih ke anak muda, milenial. Kita sama-sama saling belomba dalam kebaikan aja, yang intinya, sih, buat saya pribadi mungkin lebih untuk menasihati diri sendiri,” ujar Faank.
Single 'Kuy Hijrah', kata Faank, dibuat bukan sekadar untuk menasihati orang lain. Tapi juga ditujukan untuk menjadi pengingat bagi diri sendiri.
“Kita intinya minta doanya mudah mudahan lagu ini diterima di masyarakat, masyarakat suka dan jadi pengingat untuk kita sendiri mudah mudahan juga bisa jadi pengingat untuk orang lain,” tutup Faank.