Yama Carlos Amankan Putranya untuk Hindari Pengaruh Buruk Sang Istri

21 Agustus 2018 17:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Arfita Dwi Putri dan Yama Carlos (Foto: Instagram @yamacarlos7)
zoom-in-whitePerbesar
Arfita Dwi Putri dan Yama Carlos (Foto: Instagram @yamacarlos7)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Percekcokan kembali terjadi di rumah tangga pasangan suami istri Yama Carlos dan Arfita Dwi Putri. Melalui Instagram pribadinya, Arfita mengatakan bahwa sang suami telah membawa lari buah hati mereka, Marco Armanda Blessio Carlos pada Senin (20/8) kemarin. Namun, Yama meluruskan hal tersebut dan menyebutkan bahwa itu sebagai salah satu upaya mengamankan putranya dari sifat buruk sang istri.
ADVERTISEMENT
Menurut Yama, Arfita selalu menyelesaikan permasalahan dengan cara yang tak dewasa. Bahkan ketika sedang naik pitam, sang istri kerap melontarkan umpatan kasar pada pria berusia 37 tahun tersebut. Tak jarang, hal ini disaksikan oleh putranya yang belum genap berusia 2 tahun.
“Dan dia (Arfita) histeris selalu ada Marco. Ada kejadian dia teriak bawa Marco di kamar. Saksi ada satpam yang ada di tempat saya tinggal. Saya suruh ke dalam rumah,” ungkap Yama Carlos ketika ditemui di kawasan Ciputat, Tangerang Selatan, Selasa (21/8).
Yama menambahkan, sejak awal menikah sang istri memang selalu menunjukkan tingkah yang seolah berusaha membuatnya tak nyaman dengan rumah tangga tersebut. Bahkan, sang istri juga sempat pergi tanpa izin dan pulang dengan keadaan mabuk pada Maret lalu.
ADVERTISEMENT
Dari segala macam kelakuan buruk sang istri, pemain film 'Rectoverso' itu mengaku bahwa dirinya sempat memafkan. Keduanya juga pernah berdamai dengan penandatanganan surat perjanjian di atas materai usai kejadian tetsebut. Namun setelah perjanjian tersebut, perilaku sang istri justru kian menjadi.
“Kejadian ini begitu juga setelah menandatangani surat pernyataan terus kami berdua didudukkan sama Papa saya dinasihatinya tidak lama kemudian dia enggak terima, dia teriak-teriak,” ucapnya.
Yama Carlos (Foto: Munady Widjaja)
zoom-in-whitePerbesar
Yama Carlos (Foto: Munady Widjaja)
“Banting meja, mecahin gelas, banting koper. Lagi-lagi ada Marco di situ teriak-teriak dengan kata-kata yang kurang pantas dan kurang pantas di depan saya sebagai suami dan Papa saya,” lanjutnya.
Arfita bahkan juga sempat berselisih dengan kakak kandung Yama yang ketika itu sedang berada di Jakarta untuk membantu mereka merawat putranya. Namun, hal tak mengenakkan justru diterima oleh sang kakak dan keluarga. Yama mengungkapkan perkataan kurang pantas juga diucapkan sang istri kepada siapa pun.
ADVERTISEMENT
“Gue enggak cinta sama adek lu. Adek loe enggak bisa beliin Marco baju. Adek loe tuh enggak bisa isi rumah ini,” ucap Yama menirukan perkatan Arfita pada kakaknya.
Konferensi Pers Yama Carlos (Foto: Giovanni/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Konferensi Pers Yama Carlos (Foto: Giovanni/kumparan)
Pada minggu (19/8) lalu, Yama akhirnya memilih untuk mengamankan putranya. Di malam sebelumnya, ia mengaku juga sempat mendapat umpatan lewat pesan singkat. Pesan tersebut meminta pria kelahiran Semarang itu untuk mencari wanita lain dalam hidupnya.
Hal tersebut terjadi, lantaran sang istri tak nyaman dengan keberadaan sang mertua di rumahnya. Bahkan, Yama diminta untuk mengusir kedua orang tuanya itu.
“Dia lagi di Bali, dia WhatsApp saya seperti itu, ini dipicu karena dia enggak terima karena Papa, Mama saya sudah sebulan lebih di Jakarta itu permasalahannya,” ucap Yama Carlos.
Konferensi Pers Yama Carlos (Foto: Giovanni/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Konferensi Pers Yama Carlos (Foto: Giovanni/kumparan)
Ia mengatakan bahwa ini merupakan kali kedua dirinya mengamankan putranya. Pemain film 'Belahan Jiwa' itu mengaku tak bisa membiarkan putranya terbawa pengaruh sang istri.
ADVERTISEMENT
Saat ini, Yama belum ingin mengungkapkan keberadaan sang anak. Namun, ia menjamin bawa Marco dalam kondisi yang baik. “Ada di tempat yang aman pokoknya,” katanya.
Meski begitu, Yama mengaku bahwa dirinya masih menanti niatan baik dari sang istri. Ia bahkan siap berdamai jika Arfita mau diajak berkomunikasi.
“(Ngobrol baik-baik) Enggak diterima. (Tapi) Saya tidak pernah membalas perkataan buruk yang istri saya lakukan. Dan dia mengakui dia enggak menghargai saya,” pungkasnya.